TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kontrak Habis, RS Martha Friska Gak Lagi Jadi Rujukan COVID-19

Ketersediaan kamar isolasi tersisa 35 persen lagi

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menemui para Nakes yang selama ini bertugas menangani pasien COVID-19 di RS Martha Friska, Selasa (4/5/2021). (Humas Sumut/Veri Ardian)

Medan, IDN Times – Kontrak Rumah Sakit RS Martha Friska dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara selesai per Selasa (4/5/2021). Rumah sakit itu tidak lagi dijadikan tempat rujukan bagi pasien COVID-19 kategori berat dan sedang.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi datang ke sana untuk pamit untuk menyampaikan apresiasi kepada pemilik RS beserta para relawan tenaga medis, yang sudah berjibakumenangani pasien COVID-19 selama setahun lebih.

Baca Juga: Gubernur Edy Minta Langkat Perketat Pengawasan Pintu Masuk Mudik

1. RS Martha Friska akan beroperasi sendiri

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menemui para Nakes yang selama ini bertugas menangani pasien COVID-19 di RS Martha Friska, Selasa (4/5/2021). (Humas Sumut/Veri Ardian)

Edy Rahmayadi dalam kesempatan itu mengatakan jika kerjasama itu berakhir karena RS tersebut akan mulai mengelola dan beroperasi sendiri.

"Untuk itu, provinsi harus tahu diri dan harus mendorong, dengan menggeliatnya perusahaan perusahaan yang di luar provinsi ini. Perusahaan provinsi itu kan BUMD. Ini lah yang menjadi alasan. Tetapi sebenarnya kita masih sangat memerlukan rumah sakit ini," kata Edy, Selasa.

2. Awalnya kerjasama hanya akan berlangsung selama enam bulan

Warga melambaikan tangan dari jendela asrama mahasiswa dengan tanda "Positif COVID", ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris, Minggu (27/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Phil Noble

Edy pun mengatakan jika bahwa awalnya kerja sama dengan RS Martha Friska hanya berlangsung selama enam bulan. Namun, karena pandemik masih terjadi, pemerintah memperpnjang masa kerjasama.

“Karena kita prediksi selama 6 bulan COVID-19  itu selesai. Lanjut menjadi satu tahun, begitu mau ditutup pasien masih begitu banyak," ungkapnya.

Edy berharap, meskipun tidak lagi bekerjasama dengan Pemprov Sumut, RS Martha Friska tetap bisa memberdayakan para relawan nakes sehingga tetap bisa bekerja.

Baca Juga: 7 Pintu Masuk ke Sumut Disekat, Pemudik yang Melanggar akan Diisolasi

Berita Terkini Lainnya