TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KKP2B Evakuasi Bangkai Penyu, Kondisi Karapas dan Kepala Pecah

Diduga sengaja dibunuh

KKP2B melakukan evakuasi terhadap bangkai penyu di di Pantai Bandang, Desa Rawa Makmur, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (28/2/2022). (Dok: KKP2B)

Tapanuli Tengah, IDN Times - Kelompok Konservasi Penyu Pantai Bandang (KKP2B) mengevakuasi bangkai penyu yang ditemukan mati di Pantai Bandang, Desa Rawa Makmur, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (28/2/2022).

Lembaga dampingan Yayasan Menjaga Pantai Barat (Yamantab) itu menemukan bangkai penyu itu tidak jauh dari pusat konservasi penyu KKP2B.

Baca Juga: Pengunjung Menurun Drastis, Medan Zoo Terpaksa Pangkas Gaji Karyawan

1. Bangkai penyu ditemukan saat monitoring

KKP2B melakukan evakuasi terhadap bangkai penyu di di Pantai Bandang, Desa Rawa Makmur, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (28/2/2022). (Dok: KKP2B)

Bidang monitoring KKP2B Ronal Simare-mare mengatakan, bangkai penyu itu ditemukan saat mereka melakukan rutinitas monitoring penyu.

"Kemarin malam kita dapat informasi ada Penyu mengambang di laut berjarak satu kilometer dari Pusat Konservasi, karena sudah malam, kita putuskan melakukan pencarian di siang hari, dan akhirnya berhasil menemukan bangkai itu," kata Ronal, Selasa (1/3/2022).

2. Kondisi karapas dan kepala penyu dalam keadaan pecah

KKP2B melakukan evakuasi terhadap bangkai penyu di di Pantai Bandang, Desa Rawa Makmur, Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Senin (28/2/2022). (Dok: KKP2B)

Saat ditemukan, kondisi penyu sudah membusuk. Dugaannya, penyu sudah mati beberapa hari yang lalu. Kata Ronal, kondisi karapas atau tempurung serta kepala bangkai penyu itu dalam keadaan pecah. Begitu juga kondisi tungkai belakang yang sudah nyaris terlepas.

"Identifikasi yang kita lakukan, kita duga Penyu mengalami kekerasan, praduganya sengaja dibunuh dan karapasnya dibelah menggunakan alat tajam, terlihat belahan di karapas rapi, ya seperti terkena parang," jelas Ronal.

Sementara itu, Jasman J Mendrofa, bidang SDM KKP2B menambahkan, usai ditemukan dan diidentifikasi, Penyu itu berjenis Penyu Hijau dan diduga berjenis kelamin jantan. "Perkiraan bobot sekitar 40 ke 50 kilogram, panjang 51 centimeter," katanya.

Dia menambahkan, usai dilakukan identifikasi dan pencatatan sesuai form yang telah disiapkan, pihaknya melakukan evakuasi dan menguburkan bangkai tak jauh dari pusat konservasi. "Bangkai kita tanam dan sudah kita beri penanda sesuai SOP yang kita tetapkan," katanya.

Baca Juga: Perjuangan Erwin Menyelamatkan Habitat Penyu di Pantai Barat Muara Upu

Berita Terkini Lainnya