TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Hutan dan Lahan Danau Toba, 85 Hektare Ludes Dilalap Api

Petugas kesulitan alat dan medan yang berat

Petugas berjibaku memadamkan api kebakaran hutan di Kabupaten Samosir, Senin (1/8/2022). (Dok: Dinas Kehutanan Sumut)

Medan, IDN Times – Kebakaran kawasan hutan Danau Toba akhirnya bisa dipadamkan. Luasan yang dilaporkan terbakar mencapai 85 hektare. Berbanding jauh yang dilaporkan pada Senin (1/8/2022)  seluas 10 hektare.

Kebakaran yang terjadi di kawasan perbatasan Desa Partungko Naginjang dengan Desa Hariarapintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumut begitu cepat merambat. Kebakaran sudah terjadi sejak Minggu (31/7/2022) .

"Sudah padam, masih adalah beberapa titik panas lah. Secara umum sudah padam dan tidak mengkhawatirkan lagi. Saya dapat informasi pagi-pagi subuh, sudah mati, sekitar jam 5 pagi," kata Kepala Dinas Kehutanan Herianto kepada jurnalis, Selasa (2/8/202).

Baca Juga: Kawasan Hutan Danau Toba Terbakar Lagi, Diduga Ada Kesengajaan 

1. Medan yang berat dan keterbatasan alat jadi tantangan pemadaman

Petugas berjibaku memadamkan api kebakaran hutan di Kabupaten Samosir, Senin (1/8/2022). (Dok: Dinas Kehutanan Sumut)

Sekitar 30-an  personel dari beberapa unit Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) diterjunkan ke lokasi kebakaran. Dibantu tim Manggala Agni, TNI dan Polri.

Jumlah ini, dinilai masih kurang maksimal. Melihat luas lahan yang terbakar. Belum lagi minimnya peralatan pemadam yang dimiliki dan medan yang berat menjadi tantangan pemadaman api.

"Artinya kita memadamkan biar tidak terlalu luas. Kalau di atas (perbukitan) peralatan tidak. Mengamankan api, jangan sampai kita jadi korban," jelas Herianto.

2. Saat ini petugas terus melakukan pendinginan di kawasan yang terbakar

ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Saat ini, kata Herianto, petugas masih berada di lapangan. Mereka melakukan pendinginan  dan memonitor titik api. Sehingga jika api kembali marak, penanganan bisa cepat dilakukan.

"Ya, proses pendinginan lah. Karena, tidak hujan-hujan sekarang, ini juga repotnya. Karena, di pinggiran jalan Tele itu, mengkhawatirkan dengan jarak padang," jelas Herianto.

Herianto juga mengapresiasi tim gabungan melakukan pemadaman api dengan baik dengan cepat. Sehingga kondisi Karhutlah tidak merambat secara luas. "Kita keroyok api itu, kerjasama dengan kawan-kawan seluruh komponen, yang memang terlibat," ucap Herianto.

Baca Juga: Menteri Sandi Sayangkan Ada Asap Kebakaran saat Event W20

Berita Terkini Lainnya