Kasus Rapid Antigen Bekas di Kualanamu, Gubernur Edy: Akhlaknya Jelek
Edy berang dan minta kasus diusut tuntas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi berang mendengar kabar soal jahatnya oknum petugas kesehatan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang yang menggunakan stick brush bekas untuk pengambilan sampel rapid antigen COVID-19.
Penggunaan alat rapid antigen bekas itu berpotensi besar menjadi sarana baru penularan COVID-19 di tengah pandemik yang belum juga surut.
Edy meminta kepolisian mengusut tuntas kasut ini. Oknum yang terlibat harus ditindak tegas.
Baca Juga: Gunakan Alat Tes Bekas, Petugas Rapid Antigen di Kualanamu Ditangkap
1. Sebut para oknum pelaku orang yang bermental buruk
Edy punmengungkapkan kekecewaannya. Sampai-sampai dia mengatakan jika para oknum yang terlibat memiliki mental yang buruk.
“Akhlaknya jelek. Dalam kondisi kita sedang sulit, dia bukan membantu malah merusak. Dan ini sudah ditangani oleh Polda. Sudah melakukan penangkapan. Akan di proses, di dalami dan mudah-mudahan bisa membuat jera,” ujar Edy.
Baca Juga: Kasus Rapid Test Bekas di Kualanamu, Kimia Farma Belum Mau Minta Maaf