Ini Langkah PT KAI di Sumut Cegah Kecelakaan di Perlintasan
Ada 19 Kecelakaan yang menewaskan 8 orang sepanjang 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Angka kecelakaan di perlintasan kereta api sebidang di Sumatra Utara masih tinggi. Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan berbagai cara untuk melakukan pencegahan.
Sosialisasi terus dilakukan. Sehingga angka kecelakaan bisa terus ditekan. Kasus kecelakaan teranyar adalah satu unit Angkutan Kota (Angkot) yang tertabrak kereta setelah menerobos palang perlintasan sebidang di Jalan Sekip, Kota Medan beberapa waktu lalu yang memakan korban jiwa.
“Kejadian ini sangat kita sesalkan. Makanya kami terus melakukan sosialisasi. Untuk para pengguna jalan terutama berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api,” ujar Deputy Vice President PT KAI Divre I Sumut Zuhril Alim disela sosialisasi kepada pengendara di Jalan Sekip, Jumat (24/12/2021).
Selain di Jalan Sekip, sosialisasi juga dilakukan di perlintasan sebidang Jalan Haji Adam Malik.
Baca Juga: Sopir Angkot Tabrak Ojol dan Lompat ke Sungai Serahkan Diri ke Polisi
1. Ada 19 kecelakaan terjadi sepanjang 2021, 8 orang meninggal dunia
PT KAI Divre I SU mencatat, sejak Januari hingga Desember 2021 telah terjadi 19 kecelakaan di pelintasan sebidang kereta api, dengan data korban meninggal sebanyak 8 orang dan luka ringan sebanyak 13 orang.
Sementara itu, pada tahun sebelumnya, ada 30 kasus kecelakaan pada 2020. Kemudian, pada 2019, ada 56 kasus.
"PT KAI Divre I SU mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi pelintasan sebidang kereta api," jelas Yuskal Setiawan Vice President PT KAI Divre I SU.
Baca Juga: Banjir Mandailing Natal, Jangan Mengambinghitamkan Hujan!