TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hati-hati Mudik Naik Sepeda Motor, Ini 5 Alasannya

Tingkat risiko keselamatannya jauh lebih tinggi

Ilustrasi mudik. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Medan, IDN Times – Mudik menggunakan sepeda motor bukanlah hal yang disarankan. Namun kendaraan ini seakan jadi favorit untuk para pemudik di setiap tahunnya.

Ramadan sudah memasuki pekan kedua. Musim mudik juga sudah akan masuk sebentar lagi.

Bagi pemudik, lebih baik dipertimbangkan lagi jika harus mudik menggunakan sepeda motor. Apalagi harus menempuh jarak ratusan kilometer dan membawa keluarga.

Simak nih, ruginya mudik naik motor yang berhasil dirangkum tim IDN Times.

Baca Juga: Harimau Serang Dokter Hewan saat akan Dievakuasi dari Jerat

1. Tidak bisa membawa muatan yang banyak

ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Sepeda motor adalah kendaraan yang bisa menampung dua orang. Namun saat mudik kita selalu melihat, banyak orang yang membawa beban berlebih.

Biasanya pemudik membawa serta anak dan istrinya  di sepeda motor. Duh, kita bayangin jika sepeda motor harus menampung beban  dua sampai tiga bahkan lebih.

Belum lagi barang bawaan untuk mudik. Oleh-oleh, pakaian atau pun yang lainnya yang terkadang diset agar bisa dibawa ke kendaraan. Itu sangat tidak disarankan karena bisa membahayakan keseimbangan pengendara motor.

2. Tidak aman apalagi untuk perempuan hamil

pexels.com/ pixabay

Jika istri sedang hamil, mudik menggunakan sepeda motor sangat-sangat tidak disarankan. Karena sepeda motor belum tentu memberikan kenyamanan untuk perempuan hamil.

Jangan sampai aksi nekatmu membawa istri yang sedang hamil membawa ke arah malapetaka. Lebih baik, pilih cara mudik dengan moda transportasi aman. Mudik aman, si jabangbayi dalam rahim juga nyaman.

3. Cuaca juga jadi ancaman pemudik sepeda motor

Unsplash.com/ Erik Witsoe

Cuaca di Indonesia sedang sudah ditebak. Terkadang hujan, terkadang juga panas. Ini dianggap tidak baik untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor. Karena cuaca juga mempengaruhi kefokusan pengendara.

Misalnya, cuaca sangat terik. Pengendara juga sedang berpuasa. Dengan turunnya kadar cairan tubuh pasti berpengaruh pada fokus pengendara.

Saat cuaca hujan juga sangat berpengaruh.Meski sudah memakai jas hujan atau pun jaket, namun jalanan yang licin karean hujan kadang diabaikan pengendara. Silap sedikit saja, ban bisa selip. Potensi kecelakaannya menjadi lebih tinggi.

4. Rentan kejahatan jalanan

Hukum dan Kriminal

Pemudik dengan segala barang bawaannya berpotensi memancing kejahatan jalanan. Kawanan begal yang kadang tidak melihat waktu dalam beroperasi bisa saja sudah mengintai kita.

Alih-alih  berlebaran di kampung halaman, malah berakhir di rumah sakit. Kehilangan harta dan benda bahkan nyawa. Lebih baik pikir ulang deh jika harus mudik dengan sepeda motor.

Baca Juga: [BREAKING] Sumur SMGP Diduga Kembali Bocor, Belasan Warga Dibawa ke RS

Berita Terkini Lainnya