TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harimau Masuk Pemukiman Warga Palas, BBKSDA Pasang 2 Kandang Jebak

Harimau sudah muncul di pemukiman warga sejak awal November

Kanti Marama, Harimau Sumatra yang diselamatkan BKSDA Sumbar dari perkebunan PT Pasaman Marama Sejahtera berada di dalam kandang jebak. IDN Times/Andri NH

Padang Lawas, IDN Times – Harimau Sumatra muncul di kawasan Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan Kabupaten Padanglawas, Sumatra Utara dalam beberapa waktu terakhir. Si Belang muncul di pemukiman dan perkebunan warga.

Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara bersama masyarakat langsung memasang dua perangkap jebak untuk mengevakuasi harimau itu. Kandang pertama dipasang pada Minggu (28/11/2021) petang. Sementara untuk kandang kedua dikabarkan masih dalam perjalanan dari Kota Medan.

1. Harimau sudah muncul di pemukiman sejak awal November

Harimau Sumatra di Medan Zoo. (Saddam Husein for IDN Times)

Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI BBKSDA Sumut Darmawan mengatakan, Harimau Sumatra sudah muncul di kawasan tersebut sejak awal November 2021. Pihaknya sudah melakukan monitoring dan patroli di kawasan Desa Siraisan, Hutabargot, Pagaran Bira Jae Hingga Pagaran Bira Julu.

“Waktu itu kita sudah melakukan pengusiran dengan membunyikan petasan, dentuman, dan kemudian kita pasang kamera trap untuk memantau,” ungkap Darmawan, Senin (29/11/2021).

Disela waktu itu, ternyata harimau muncul lagi di pemukiman dan perkebunan milik warga. Pihaknya kemudian disurati oleh Sekda Padanglawas, sejumlah kepala desa dan masyarakat. Pihak BBKSDA Sumut diminta untuk melakukan evakuasi.

“Kemudian kami turunkan tim lagi, Sabtu kemarin, kita lihat di sana, ada informasi, kemudian kita ambil kamera trap yang kita pasang, di situ memang ada rekaman harimau. Dengan alasan itu, kami antisipasi dengan memasang dua kandang jebak,” ungkapnya.

2. Harimau diduga sakit karena kondisinya kurus

Petugas BBKSDA Riau berusaha membuka sling jeretan dari kaki Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang mati terjerat saat akan dilakukan nekropsi di Kantor BBKSDA Riau di Pekanbaru, Riau, Minggu (17/10/2021). Harimau Sumatera berjenis kelamin betina ini ditemukan mati dengan kaki terjerat di Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Pihak BBKSDA juga sudah melakukan analisis visual terhadap fisik harimau. Kondisinya kurus, cara dia berjalan tidak kokoh seperti harimau pada umumnya. Kemudian mereka juga sudah melakukan analisis terhadap feses atau kotoran harimau itu. Dari situ, muncul dugaan kuat, jika harimau itu sakit.

“Harapan kita, harimau itu bisa ditangkap. Kemudian nanti akan kita observasi lebih lanjut. Yang muncul ini  kemungkinan harimau yang sama dalam satu bulan terakhir. Usianya diperkirakan sudah dewasa, di atas tujuh tahun,” katanya.

Berita Terkini Lainnya