Hari Kedua, Operator Escavator PLTA Batang Toru Belum Ditemukan
Tim SAR Medan turun tangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tapanuli Selatan, IDN Times – Sampai saat ini Afwan Ritonga (38 tahun) belum juga ditemukan setelah hilang tersapu longsor di proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru yang digarap PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) di Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat 4 Desember 2020.
Tim SAR gabugan terus melakukan upaya pencarian terhadap operator ekskavator PT NSHE itu. Tim SAR gabungan berjumlah puluhan juga masih berjibaku di lapangan untuk melakukan pencarian.
Baca Juga: Bikin Pangling, 10 Potret Asli Kiki Pembantu Aldebaran di Ikatan Cinta
1. Pencarian belum membuahkan hasil
Hingga saat ini, korban belum ditemukan. Tim SAR masih melakukan penyusuran di Sungai Batangtoru. Tim gabungan dari SAR, TNI dan Polri dibagi ke beberapa titik pencarian .
"Mulai pagi ini untuk menjangkau lokasi tim operasi menggunakan berbagai peralatan seperti set monti morling, perahu karet, larkin, tali, pelampung, dan lainnya," kata Hotmatua Rambe, BPBD Tapsel dilansir dari ANTARA, Minggu (6/12/2020).
Afwan Ritonga diduga hilang terseret arus sungai Batangtoru mengoperasikan ekskavator membersihkan parit bekas longsor di titik R26 wilayah kerja PLTA Batang Toru.
Baca Juga: Kecelakaan Kerja di Proyek PLTA Batang Toru, 1 Korban Masih Dicari