TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bak Film Action, BNN Kejar Pengedar Narkoba dan Ada Suara Tembakan

Satu orang tewas tertembak

IDN Times/Dok BNN

Medan, IDN Times - Peredaran narkotika seperti tidak ada habisnya guys. Saban kali terungkap, masih ada juga yang berani mengedarkan barang haram itu.

Teranyar, Badan Narkotika Nasional (BNN) sukses mengungkap peredaran narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi. Jumlahnya sangat banyak dengan delapan tersangka.

Drama penangkapan berlangsung selama dua hari di Kota Tanjung Balai, Asahan dan Batubara pada tangga 2 dan 3 Juli 2019.

Baca Juga: Gara-gara Rokok, Tiga Rumah Ludes Terbakar

1. Penangkapan berawal dari masuknya narkoba di perairan Kota Tanjung Balai

IDN Times/Dok BNN

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari menjelaskan, penangkapan itu berawal dari informasi tentang kapal yang akan berlabuh di Kota Tanjung Balai. Kota ini memang menjadi pantauan utama BNN karena dikenal sebagai pintu masuk narkoba dari luar negeri. Pelabuhan tikusnya begitu banyak.

Tim BNN yang sudah di lokasi mendapati sebuah kapal yang berlabuh di pelabuhan pada Selasa (2/7). Kapal itu dicurigai membawa narkoba dari perbatasan Malaysia.

Lalu narkoba diduga dibawa oleh mobil Innova BK 1430 HG. “Kita membuntuti mobil tersebut ke arah jalan raya dan langsung menghentikannya,” kata Arman, kepada IDN Times, Kamis (7/4).

2. Sabu disembunyikan di dalam karet ban

IDN Times/dok BNN

Dari dalam mobil Innova, BNN meringkus dua orang, Adi Putra alias Tison dan Ardiansyah alias Yuni. Setelah digeledah mobil itu membawa sabu-sabu dan ekstasi. Untuk mengelabui perugas Sabu-sabu itu disembunyikan di dalam tiga karet ban.

Setelah diinterogasi, keduanya mengaku masih menyimpan sabu di dalam sebuah rumah, Desa Lubuk Palas, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Mereka langsung bergegas.

Dari dalam rumah, Fadli diringkus. Sementara BNN kembali menyita barang bukti sabu-sabu dari satu karet ban.

3. Pengungkapan kasus diwarnai aksi balapan mobil bak film aksi

IDN Times/dok BNN

Dari keterangan ketiga tersangka, BNN mendapat informasi baru. Pelaku lainnya di buru.

Sore di hari yang sama, BNN membuntuti mobil Honda Jazz BK 1004 VP yang melaju ke arah Kabupaten Batu Bara. Mobil itu melaju kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Seperti film laga, aparat mengejar kawanan bandit. Saat itu juga, satu mobil Toyota Avanza BK 1321 KJ mencoba menghalangi pengejaran. “Mobil
Itu kita duga masih satu jaringan dengan yang sudah kita ringkus,” ungkap Arman.

Setelah aksi kejar-kejaran mobil Honda Jazz berhasil dihentikan di Jalan Perintis Kemerdekaan Hanafi dan Amiruddin diringkus dari dalam mobil. Sedangkan avanza berhasil kabur dari kejaran.

Keesokan harinya, Rabu (3/7), BNN menangkap dua orang pelaku lainnya di kawasan Kecamatan Teluk Dalam, Asahan. Mereka adalah Zul dan Nazaruddin.”Mereka tinggal di sebuah rumah di dalam perkebunan sawit,” ungkap Arman.

4. Aksi kejar-kejaran berlanjut di Deli Serdang

IDN Times/dok BNN

BNN bergerak ke Kabupaten Deli Serdang. Mereka menemukan mobil avanza yang sebelumnya sempat menghalangi pengejaran.

Mobil itu melintas di Jalan Perhubungan, Kecamatan Medan Tembung. Tim langsung mengejar mobil.

5. Saat kejar-kejaran satu orang tewas tertembak

financialexpress.com

Aksi kejar-kejaran terus berlangsung. Bahkan saat coba dihentikan mobil mencoba menabrak petugas.

Melihat kondisi itu, BNN melepas tembakan peringatan. Namun mobil itu terus melaju.

“Karena dihiraukan, petugas kita mengarahkan tembakan terukur ke arah mobil,” ujar Arman.

Avanza itu pun akhirnya berhenti. Dari dalam mobil, ada tiga penumpang. Mereka adalah Sulaeman, M yusuf dan M Yasin.

Yusuf dan Yasin mendapat luka tembak. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit.

Namun nahas, Yasin dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Haji Medan. Sedangkan Yusuf dirawat di RS Bhayangkara, Kota Medan karena mendapat luka tembak di kaki kiri.

Di hari yang sama, sekira pukul 16.00 WIB, BNN meringkus Tarmizi alias Geng di Gang Rizki, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

BNN juga mengamankan sejumlah orang lainnya. Mereka yakni, Roby S dan Sofyan Hidayat. Totalnya ada 13 orang yang diringkus BNN.

Baca Juga: Bupati Remigo Dituntut 8 Tahun Penjara, Istri dan Kerabat Menangis

Berita Terkini Lainnya