TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Pilu Korban Tabrakan Maut, Ibu Korban: Habis Semua Anakku!

Kakek dan 3 cucunya tewas mengenaskan

Ibu korban histeris setelah 3 anaknya tewas dalam kecelakaan di Simalungun (IDN Times/Patiar Manurung)

Simalungun, IDN Times - Kecelakaan maut di Jalan Asahan KM 4.5, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11/2020) menyisakan cerita pilu. Terutama soal hilangnya 5 nyawa akibat hantaman truk bermuatan kepada belasan kendaraan.

Apalagi empat dari lima korban tewas itu punya hubungan keluarga. Inilah cerita pilu dari para korban yang tewas.

Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan Maut yang Tewaskan 5 Orang di Simalungun

1. Tiga korban meninggal tewas setelah sepeda motor kakeknya dihantam truk. Mereka sempat masuk ke kolong truk

Kecelakaan beruntun melibatkan 11 kendaraan dengan 5 orang korban jiwa (IDN Times.Dok/Istimewa)

Entah mimpi apa pasangan Dedi Saputra Sidabutar (36) dan Ruliana Gultom (30) sebelumnya. Tapi pagi itu mereka harus menerima kenyataan pahit. Tiga buah hati kesayangan mereka harus tewas. Love Viona Angely Sidabutar (7), Finvent Rey Amsal Sidabutar (6), dan Digibran Nathanael Sidabutar (3) ditemukan tidak bernyawa.

Tiga anak tersebut sempat masuk ke kolong truk setelah sepeda motor Yamaha Vixion BK 6208 TAU, yang dikemudikan kakek mereka dihantam mobil truk BM 8238 ZU dari belakang. Anak-anak itu langsung meninggal di tempat, sedangkan sang kakek Hotdiman Sidabutar dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar karena luka serius.

Selain keempat korban yang tercatat sebagai warga Jalan Asahan, Simpang Karang Anyer, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun tersebut, ada juga nama Carles Sianipar (45), warga Jalan Bunga Jaitun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Semuanya ditabrak dari belakang.

2. Orangtua korban kehilangan semua anaknya

Kecelakaan beruntun melibatkan 11 kenderaan dengan korban jiwa 5 orang (IDN Times.Dok/Istimewa)

Peristiwa nahas itu sempat membuat lalu lintas berhenti total karena bagian tubuh dari 2 korban berserak di aspal. Bahkan ada yang terhimpit di bagian truk kontainer dan petugas langsung cepat mengumpulkannya, lalu membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih. Untuk menyatukan tubuh itu, pihak Forensik membutuhkan waktu cukup lama.

Sementara ibu korban dan keluarga dari anak-anak itu hanya bisa menangis. Ibu korban mengungkapkan rasa sedihnya. Apalagi sebelum kejadian, anak-anak yang disayanginya itu sempat dilarang agar tidak ikut dengan sang kakek. Pagi hari, tiga anaknya itu terlihat malas saat diajak sang kakek. Ibu korban pun sempat meminta ketiganya tidak ikut naik sepeda motor dengan sang kakek.

"Nga habis be sude (sudah meninggal semua anakku)," teriak sang Ibu histeris dalam bahasa Batak.

Baca Juga: [BREAKING] Kecelakaan Beruntun di Simalungun, 5 Orang Tewas

Berita Terkini Lainnya