Dua Wartawan di Simalungun Berstatus ODP dan Diisolasi Manajemen
Manajemen minta maaf karena peliputan tanpa APD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times - Badan Pengendali Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, selaku gugus tugas penanganan percepatan virus corona menetapkan dua orang wartawan dari media lokal, Efarina TV ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) pasca melaksanakan peliputan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan, Simalungun.
Terkait itu, pihak manajemen Efarina TV pun menyikapinya dengan positif, apalagi foto dan video saat peliputan itu sempat dipublis di media sosial, Jumat (20/3) yang lalu. Direktur Efarina TV, Silverius Bangun, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat luas, Senin (23/3) di kantor Efarina TV, Jalan Parahot, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Baca Juga: [BREAKING] Jumlah ODP COVID-19 di Sumut Meningkat Drastis
1. Status ODP bermula saat wartawan meliput di ruang isolasi tanpa alat memadai
Direktur Efarina TV, Silverius Bangun mengakui, viralnya foto di ruangan RSUD Perdagangan melalui sosial media karena adanya wartawan mereka melaksanakan tugas peliputan dengan alat pengamanan sangat minim. Saat itu, wartawannya meliput seorang pasien di ruang isolasi. Terakhir diketahui bahwa pasien tersebut mengalami batuk dan fluenza, tetapi tidak masuk golongan negatif virus corona.
Pasca itu, manajemen Efarina TV melalui Direktur Efarina TV, Silverius Bangun menjalin komunikasi intensif dengan Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 dan mengambil keputusan mulai Sabtu, Maret 2020 untuk melakukan langkah isolasi diri dan mandiri kepada yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil penyelidikan internal yang dilakukan manajemen Efarina TV, maka manajemen Efarina TV juga memutuskan isolasi diri dan mandiri terhadap satu wartawan lainnya, "Manajemen mendukung dan menfasilitasi serta menanggung seluruh biaya dan kebutuhan yang timbul selama isolasi kedua wartawan tersebut," jelasnya sembari mengutarakan bahwa kejadian itu tidak lepas dari semangat kerja, yang didorong oleh kejar tayang liputan.
Baca Juga: Antisipasi Corona, PNS di Simalungun Diperbolehkan Kerja dari Rumah