TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dampak Corona, Event Music International di Samosir Dibatalkan

Opsi diundur ke November 2020 atau Agustus 2021

Dok.IDN Times/istimewa

Samosir, IDN Times - Melihat wabah virus corona atau COVID-19 yang meladan hampir semua negara termasuk Indonesia, kegiatan besar yang telah dijadwalkan Agustus ini di Kabupaten Samosir yaitu Samosir Music International (SMI) 2020 terpaksa dibatalkan. Hal ini diungkapkan Manajer Projec SMI, Henry Manik, Minggu (26/4).

Ia mengutarakan, rencana semula yang sudah dikerjakan sejak Desember lalu, yaitu akan mendatangkan Tobatak orkestra dari Austria pimpinan Hermann Delago sebanyak 50 orang, tortor 1000 dan yang lainnya, sejak 2 minggu lalu sudah diputuskan untuk menjadwal ulang lagi ke tahun depan Agustus 2021.

"Yang sudah kita rencanakan di awal Agustus nanti, akan kita batalkan" kata Henry.

Baca Juga: Pamit untuk Bangunkan Orang Sahur, Dua Remaja Pulang Tanpa Nyawa

1. Jika memungkinkan akan digelar akhir November

Setiap tahunnya, ribuan masyarakat hadir di SMI (Dok.IDN Times/Istimewa)

Namun, tambah Henry Manik, akan tetap mengikuti semua perkembangan situasi virus ini, dan tetap melihat manakala ada kemungkinan menggelar SMI di akhir November 2020, nanti. Ia pun berharap persoalan COVID-19 bisa diatasi segera, namun kebijakan pemerintah harus tetap didukung.

"Lima tahunan kita telah mencoba berjuang untuk membangun sebuah festival di kampung halaman, salah satu tujuannya adalah ingin menunjukkan bahwa kampung kita Samosir - Danau Toba juga mampu melakukan dan menggelar festival yang kwalitasnya bisa diakui secara internasional. Apalagi dampak ekomonominya cukup banyak dirasakan oleh daerah. Semangat ini akan kita coba tetap jaga" jelasnya.

2. Henry Manik mencoba memikirkan ide memulihkan ekonomi parisiwata

Henry Manik bersama musisi Austria, Herman Delago (Dok.IDN Times/Istimewa)

Selama masa corona ini, ia sendiri masih mencoba memikirkan ide yang lain, yang mungkin bisa diterapkan di kampung halamannya Kabupaten Samosir, yang nantinya bisa menggerakkan roda perekonomian di daerah dan juga menstimulasi berlangsungnya lagi dunia pariwisata. Harapannya, kelak COVID-19 berlalu ide yang direncanakan diharapkan dapat segera mungkin menghidupkan geliat ekonomi.

"Walau nantinya pariwisata ini akan mungkin berjalan lambat karena ekonomi masyarakat yang sudah ambruk. Bisa saja hanya bagi mereka mereka yang selalu menyisihkan tabungan bisa akan segera melakukan liburan setelah situasi corona mereda" ucap pria yang telah menetap di Belanda tersebut.

Baca Juga: [UPDATE] Sudah 61 Jenazah di Sumut Dimakamkan Pakai Protokol COVID-19

Berita Terkini Lainnya