TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembakuan Tata Rias Pengantin Batak Toba Perlu Dilakukan

Kekayaan adat istiadat dan budaya

thebridedept/David Christover

Medan, IDN Times- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara, Nawal Lubis mendukung Sub Konsorsium Tata Rias Pengantin Sumut untuk menetapkan pembakuan budaya Tata Rias Pengantin Batak Toba, guna mendapat pengakuan sebagai salah satu kekayaan adat istiadat dan budaya khas Sumatra Utara.

Dukungan ini disampaikan Nawal lubis saat menerima audiensi Pengurus Sub Konsorsium Tatarias Pengantin Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (27/1/2022).

Menurut Nawal pembakuan tersebut sangat penting, agar budaya daerah dan adat istiadat Sumut tidak hilang dengan masuknya budaya luar. “Ini sangat perlu dibakukan agar warisan leluhur terkait adat istiadat tata rias pengantin tidak hilang karena masuknya arus modernisasi,” katanya.

Baca Juga: Intip Yuk Inspirasi Pakaian Pengantin Adat Batak Toba dan Mandailing

1. Nawal apresiasi atas upaya Sub Konsorsium Tata Rias Pengantin Sumut memperkenalkan budaya daerah Sumut

Istimewa/IDN Times

Nawal menyampaikan, untuk membakukan Tata Rias Pengantin agar lebih fokus pada satu budaya daerah terlebih dahulu hingga dilakukan berbagai uji kompetensi yang nantinya bisa diterapkan baik di kurikulum pendidikan formal maupun pendidikan luar sekolah.

“Ibu-ibu patenkan dulu mana yang mau diangkat, fokus dulu kalau memang Batak Toba ya silakan, tak usah mikir yang lain,” ujarnya.

Nawal juga menyampaikan apresiasi atas upaya Sub Konsorsium Tatarias Pengantin Sumut yang turut serta melestarikan dan memperkenalkan budaya daerah Sumut. Hal tersebut tentunya akan mendapat dukungan dari PKK Sumut.

“Selaku Ketua TPP Sumut, tak mungkin saya tidak mendukung, apalagi untuk kemajuan dan pelestraian budaya sebagai warisan bagi generasi Sumut yang akan datang,” tegasnya.

2. Sub Konsorsium Tata Rias Pengantin Sumut telah membakukan enam tata rias pengantin dari berbagai daerah

Istimewa/IDN Times

Sementara Ketua Sub Konsorsium TRP Sumut Nurhayati Lubis mengatakan, pembakuan Tatarias Pengantin Batak Toba untuk mengangkat dan melestarikan nilai budaya Tatarias Pengantin Batak Toba, sehingga menjadi acuan masyarakat agar tidak terjadi kesalahan saat memakai pakaian adat.

Sebelumnya Sub Konsorsium Tatarias Pengantin Sumut telah membakukan enam Tatarias Pengantin yakni Tatarias Pengantin Melayu, Karo, Sibolga, Simalungun, Mandailing Natal serta Tapanuli Selatan.

“Telah dilakukan uji kompetensi dan digunakan di seluruh Indonesia, serta masuk di kurikulum pendidikan formal maupun pendidikan luar sekolah,” katanya.

Berita Terkini Lainnya