TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pandemi Pergi, Permintaan Pembuatan Paspor Makin Tinggi

Alasannya untuk berobat dan wisata

ilustrasi Paspor Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)

Medan, IDN Times - Pandemi COVID-19 seakan tidak dirasakan lagi oleh masyarakat saat ini. Terutama sejak Pemerintah RI melonggarkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sejak lebaran kemarin.

Permintaan pembuatan paspor pun kini terus meningkat. Kantor Imigrasi (Kanim) Klas I Khusus TPI Medan melayani permohonan paspor mencapai 300 orang per hari.

Baca Juga: Hanyut saat Berenang di Danau Toba, Pekerja Proyek Ditemukan Tewas

1. Permohonan paspor meningkat, alasannya untuk berobat dan wisata

Ilustrasi Paspor. IDN Times/Hana Adi Perdana

Kepala Kantor Imigrasi Klas I Khusus TPI Medan, Johannes Fanny Satria, melalui Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Adithia Barus, mengatakan
permohonan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Klas I Khusus TPI Medan meningkat pesat selama sebulan terakhir. Alasan pemohon, rata-rata untuk berobat dan wisata.

"Per hari rata-rata ada 250 sampai 300 pemohon. Permohonan itu termasuk untuk yang permohonan umum termasuk pada prioritas seperti lansia, orang sakit, ibu hamil dan difabel. Paling banyak buat paspor untuk berobat kemudian wisata," kata Adhitia, Senin (6/6/2022).

2. Sebelumnya, permohonan pembuatan paspor hanya 15 - 30 permohonan per hari

ilustrasi paspor (IDN Times/Ita Malau)

Ia mengatakan permintaan ini naik drastis dibandingkan masa pandemik COVID-19. Di masa pandemik, permohonan pembuatan paspor hanya 15 - 30 permohonan per hari. Hal itu juga dikarenakan adanya pembatasan perjalanan internasional.

Saat ini, katanya, permintaan permohonan paspor meningkat di ULP Bandara Kualanamu, melalui M-Paspor, kemudian program pelayanan di hari Sabtu (I-Med Peltu) dan Eazy Paspor.

Kata Adit, dikarenakan tingginya permintaan paspor, pihaknya juga melakukan upaya untuk mengantisipasi mencegah kerumunan. Selain itu, juga memberikan kemudahan masyarakat agar bisa memilih waktunya sendiri untuk pengambilan foto.

Baca Juga: Video Asusila Diancam Disebarkan, Remaja di Taput 'Digilir' 10 Orang

Berita Terkini Lainnya