TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Jamu Nasional, Pelaku UMKM Wajib Urus BPOM 

Agar khasiat jamu terjamin dan aman dikonsumsi

Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua Dewan Rempah Indonesia Sumut Nawal Lubis, bersama Ketua Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari , serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah I Bukit Barisan Intan Achmad Daniel Chardin, menghadiri acara Peringatan Hari Jamu Nasional Sumatera Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (31/05).

Medan, IDN Times- Peringatan ke-14 tahun Hari Jamu Nasional diharapkan menjadi momentum untuk kebangkitan jamu di Indonesia dan Sumatra Utara (Sumut) khususnya. Sebagai obat tradisional yang sudah digunakan secara turun temurun, jamu juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Perubahan gaya hidup masyarakat yang mulai beralih ke minuman herbal tradisional yang dinilai lebih sehat, membuat jamu semakin naik daun. Ini juga menjadi peluang bisnis usaha jamu semakin terbuka lebar," ucap Ketua Dewan Rempah Indonesia (DRI) Sumut, Nawal Lubis pada Peringatan Hari Jamu Nasional di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (31/5/2022).

Baca Juga: 9 Jamu Tradisional Indonesia yang Bisa Bikin Tubuh Tetap Sehat Bugar

1. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar khasiat jamu yang dihasilkan terjamin aman dikonsumsi

Jamu Gendong Kholidi dari Kampung Jamu Sumber Husodo Desa Sumbersari Kelurahan Wonolopo Mijen dijual di Pasar BK Simongan Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dengan mengangkat tema ‘Pemanfaatan dan Peningkatan Daya Saing Jamu Menuju Sumut Sehat dan Bermartabat’, Nawal berpesan, agar terus berupaya meningkatkan daya saing produk jamu, karena pelaku usaha jamu mempunyai peran yang strategis dalam rangka peningkatan perekonomian di Sumut.

Hal ini juga berdampak pada petani rempah penghasil bahan baku jamu sebagai peluang usaha yang menjanjikan.

"Mari kita bersama mendorong dan memperkuat UMKM obat tradisional dan usaha jamu mampu memproduksi produk yang berkualitas, berdaya saing dan mampu mengisi pasar ekspor," katanya.

Beberapa hal yang harus diperhatikan agar khasiat jamu yang dihasilkan terjamin aman dikonsumsi dan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan adalah pemilihan dan pengolahan bahan baku yang baik serta kualitas, mendapat izin BPOM, sertifikat Halal dan persyaratan lainnya.

2. Angkat kearifan lokal dan meningkatkan jamu menuju daya saing secara global

Jamu Gendong Kholidi dari Kampung Jamu Sumber Husodo Desa Sumbersari Kelurahan Wonolopo Mijen dijual di Pasar BK Simongan Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kepala Dinas Perkebunan Sumut sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Hari Jamu Lies Handayani Siregar mengatakan, pelakasanaan kegiatan yang diinisasi Ketua DRI Sumut tersebut adalah bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal dan meningkatkan jamu menuju daya saing secara global.

"Pada pertemuan ini selain seminar juga akan dilakukan expo jamu jamu yang ada di Sumut. Untuk seminar akan membahas manfaat jamu dan peran keamanan jamu untuk kesehatan," ucap Lies Handayani.

Lies mengatakan, sebanyak 30 ribu tanaman yang ada di Indonesia sudah dijadikan herbal/jamu oleh masyarakat dan telah dikonsumi 50% oleh masyarakat.

"Ini adalah angka yang sangat menggembirakan. Namun pemerintah tetap mengedepankan keamanan dan standar bagi jamu olahan yang saat ini banyak beredar di masyarakat yang diatur oleh UU kesehatan No. 46/2009," katanya.

Baca Juga: Gubernur Edy Dorong Kabupaten/Kota Sumut Percepat Penyerapan Anggaran

Berita Terkini Lainnya