Dari Hobi, Dokter Dedi Bentuk Brazilian Jiu-jitsu Ryu Dojo di Medan
Brazilian Jiu-jitsu Ryu Dojo mengandalkan penguncian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Berawal dari hobi sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah rutinitas yang padat. Dedi Dwi Putra mendirikan komunitas Brazilian Jiu-jitsu (BJJ) Ryu Dojo.
Dedi yang juga merupakan seorang Dokter Spesialis Radiologi ini, membentuk Komunitas BJJ sejak tahun 2013. Dan sudah memiliki ratusan anggota sejak awal berdiri.
Namun kini, yang aktif menggeluti aktivitas BJJ ini hanya tersisa 50-an anggota. BJJ berlokasi di camp Ryu Dojo Jalan Ringroad. Seperti apa sih BJJ ini, hingga bagaimana perkembangannya di Kota Medan? Berikut penjelasannya!
1. Aktivitas olahraga ini berasal dari Jepang dan dipopulerkan di Brazil
Dedi, Ketua Komunitas BJJ mengatakan bahwa aktivitas olahraga ini berasal dari Jepang dan dipopulerkan di Brazil.
"Biasanya fight one by one itu posisi yang dibawah pasti kalah, di Brazil itu di ubah polanya, kalau dibawah itu belum pasti kalah, kalau dia tahu teknik membalikkan posisi," kata Dedi kepada IDN Times, Selasa (20/8).
Sambung Dedi, bahwa BJJ ini juga bisa diterapkan untuk orang yang kecil, orang yang terlihat lemah. "Ini bisa diterapkan untuk memenangkan pertandingan kalau tahu teknik," ujarnya.
Baca Juga: Marak Pelecehan Seksual, Lindungi Diri dengan Teknik Mengunci Lawan
Baca Juga: Porkot Medan Digelar September, Akan Pertandingkan 35 Cabang Olahraga