TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisnis Kecantikan Alami Kenaikan di Tengah Pandemik, Ini Sebabnya

Dana untuk liburan dialihkan untuk merawat diri

IDN Times/Rully Bunga

Medan, IDN Times- Pandemik COVID-19 berdampak pada semua sektor bahkan mengubah perilaku masyarakat. Kegiatan pun berubah, yang tadinya kontak secara langsung, namun saat ini harus dilakukan dalam jaringan (daring).

Tak bisa dimungkiri juga, sejumlah masyarakat banyak melakukan kegiatan di rumah. Di tengah pandemik ini pula lah tren merawat diri meningkat. Mengapa?

Menurut Founder Beautify Indonesia, Arya Tjipta Prananda, meningkatnya tren perawatan dan kecantikan di masa pandemik COVID-19 ini, karena kondisi work from home (WFH) yang membuat sejumlah orang lebih memperhatikan diri sendiri.

Baca Juga: 9 Tren Kecantikan Aneh Sepanjang Sejarah, Pernah Viral di Zamannya

1. Selama zoom pekerja lebih banyak berada di layar kaca, sehingga memperhatikan wajah sendiri lebih lama

Ilustrasi Kuliah Daring menggunakan aplikasi Zoom (Dok. IDN Times)

Kata Arya, selama zoom pekerja lebih banyak berada di layar kaca, sehingga memperhatikan wajah sendiri lebih lama.

"Bisnis kecantikan di masa pandemik alami kenaikan. Mungkin karena masa pandemik banyak yang zoom, dan lihat kaca jadi lebih memperhatikan diri," ucap dokter spesialis bedah plastik ini, Rabu (13/10/2021).

2. Peningkatan terjadi sejak awal tahun 2021. Terlebih sejak gencarnya vaksinasi oleh pemerintah

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Ia menuturkan, peningkatan terjadi sejak awal tahun 2021. Terlebih sejak gencarnya vaksinasi oleh pemerintah. Katanya, jumlah kunjungan ke Beautify naik 20 persen hingga 30 persen.

"Terlebih dana yang harusnya untuk liburan dialihkan. Sehingga bisa dialokasikan untuk diri sendiri. Jadi perawatan tubuh dan wajah jadi pilihan. Tak hanya oleh perempuan namun juga lelaki," ucapnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Kecantikan dari Dalam Dirimu

Berita Terkini Lainnya