TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral! Jenazah Pasien Suspek COVID-19 Dikubur Masih Pakai Baju Daster

Berawal saat peti tidak muat ke lubang kuburan

Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Medan, IDN Times - Sebuah postingan disalah satu akun membuat warga masyarakat khususnya pengguna sosial media (sosmed) dihebohkan dengan sebuah foto seorang perempuan yang diduga merupakan jenazah pasien suspek COVID-19 dimakamkan masih dalam mengenakan daster, pada Minggu (26/7/2020).

Berdasarkan informasi yang berkembang bahwa, pasien tersebut telah dikuburkan melalui protokol COVID-19 yang berada di pemakaman Suka Maju Jalan STM Medan. Namun, setelah dinyatakan meninggal di RS Sembiring ternyata peti tersebut tak muat ke lubang kuburan. Sehingga pihak keluarga membuka petinya dan pihak keluarga melihat jenazah pasien menggunakan daster yang dibungkus kain kafan.

Baca Juga: Tambah Lagi, 11 Eks DPRD Sumut Ditahan KPK Kasus Suap Gubernur Gatot

1. Hasil rapid tes pasien dinyatakan reaktif COVID-19

Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Menurut Lurah Suka Maju, Harry Agus Perdana yang dikonfirmasi telah membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahwa sebelumnya, pasien masuk ke RS Sembiring, Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang pada Kamis (23/7) dengan penyakit jantung. Namun, pada hari Jumat (24/7) pada subuh hari, pasien dinyatakan meninggal.

“Ketika saya hadir di lokasi, kondisi peti jenazah sudah terbuka. Tidak tahu pasti siapa yg membuka. Ada info di lapangan bahwa pihak keluarga yang membuka peti. Tapi (memang) itu belum dipastikan COVID-19 atau tidak. Informasi yang kami terima dari rumah sakit, warga kita yang meninggal hasil rapid-nya reaktif," ungkapnya.

2. Jenazah terlihat masih dalam pakaian berdaster

Salah satu akun di media sosial yang viral jenazah pakai daster (Facebook/Ali Jenk)

Lanjutnya, hasil rapid tersebut reaktif maka pihak rumah sakit mengarahkan keluarga agar pemakamannya dilakukan sesuai protokol pemulasaran jenazah COVID-19. Meski sempat ada penolakan dan akhirnya pihak keluarga menerima dengan kesepakatan penguburan dilakukan di pemakaman COVID-19 dan tetap dilakukan sesuai protokol.

"Waktu proses pemakaman awal tidak ada masalah, tapi info yang diterima dari keluarga bahwa petinya tidak muat, lalu oleh pihak keluarga petinya dibongkar, sehingga nampak lah jenazah yang masih berdaster itu," jelasnya.

Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Labusel Diduga Siksa Pemuda, Begini Kronologisnya

Berita Terkini Lainnya