TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unjuk Rasa Solidaritas untuk Muslim India, Massa: Hentikan Pembantaian

Menuntut Konjen India hentikan pembantaian

Ratusan orang yang tergong dari berbagai organisasi islam berunjuk rasa di kantor Konjen India (IDN Times/Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Ratusan orang yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan Islam di Kota Medan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Konsulat Jenderal (Konjen) India di Medan, Jalan Uskup Agung A Sugiopranoto, Senin (2/3) sore.

Razali Taat selaku koordinator aksi mengatakan bahwa aksi yang dilakukan tersebut terkait dengan konflik antarumat beragama yang telah terjadi di negara India. 

Sebelumnya, hal ini terjadi dikarenakan revisi Undang Undang Kewarganegaraan. "Kami menuntut kepada pemerintah India untuk segera menghentikan pembantaian kaum Muslimin di India," kata Razali.

Baca Juga: Tragedi Kemanusiaan di India Lukai Seluruh Hati Warga Dunia 

1. Minta Parisada Hindu Dharma Indonesia bersuara hentikan peristiwa tersebut

Ratusan orang yang tergong dari berbagai organisasi islam berunjuk rasa di kantor Konjen India (IDN Times/Dok. Istimewa)

Kedatangan massa berunjuk rasa ke Konjen India ini juga meminta kepada pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia dapat bersuara serta mengusulkan kepada pemerintah India agar segera menghentikan tragedi kemanusiaan ini.

"Kami meminta kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia untuk menyampaikan ke Pemerintah India menghentikan tragedi tersebut," ungkapnya.

2. Berkumandang sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan tauhid

Ratusan orang yang tergong dari berbagai organisasi islam berunjuk rasa di kantor Konjen India (IDN Times/Dok. Istimewa)

Dalam aksi ini, ratusan massa juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Mereka juga terus menyuarakan keprihatinannya sembari mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat tauhid dan mengumandangkan takbir.

Untuk diketahui bahwa kerusuhan di India dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh pengesahan undang-undang Citizenship Amendment Bill, yang diduga merugikan masyarakat Islam, oleh Perdana Menteri Naredra Modi.

Baca Juga: India Memanas, 20 Orang Tewas akibat Konflik Antaragama

Berita Terkini Lainnya