TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Vaksin di Sumut Menipis, Satgas COVID-19: Normal Bulan Agustus

Warga yang vaksin tahap 2 baru mencapai 9,7 persen

ilustrasi seorang pasien (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Medan, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI, Ganip Warsito menyikapi pasokan vaksin menipis dimiliki Provinsi Sumut.

"Terkait Vaksin, pemerintah sudah memberikan alokasi vaksin ini kepada provinsi-provinsi, bahkan kabupaten/kota," sebut Ganip kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Sumut di Kota Medan, Jumat (6/8/2021).

Di samping itu, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dalam waktu dekat, akan melakukan pendistribusian dosis vaksin COVID-19 ke masing-masing Provinsi di tanah air ini.

Ganip, sekaligus Kepala Satgas COVID-19 juga menjelaskan untuk pengadaan vaksin ini terus menerus, Pemerintah menjamin ketersediaannya hingga dilakukan pendistribusian ke masing-masing daerah.

"Bahkan Presiden menyatakan tidak ada satupun daerah yang menstok vaksin. Artinya vaksin yang diterima, agar di berikan langsung kepada masyarakat. Daerah pun sudah melakukan hal itu. Untuk menyiapkan vaksinator, tim administrasinya, sampai dengan tempat vaksinasi," jelas Ganip.

Baca Juga: 5 Alasan Utamasia Cocok Jadi Tempat Latihan Sepakbola Anak-anak

1. Ganip pastikan pasokan vaksin akan kembali normal bulan ini

Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Ganip memastikan pasokan vaksin COVID-19 akan kembali normal pada bulan Agustus 2021. Dengan dilakukan pendistribusian secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan.

"Memang diakhir Juli ada sedikit penurunan stok. Tapi, di bulan Agustus ini dijamin stok vaksin akan bisa mengalir (normal)," sebut Jenderal TNI bintang tiga itu.

Dirinya menjelaskan untuk metode vaksin dilakukan kepada masyarkat sudah beragam. Mulai dari sentra vaksin yang sudah dibuka, dan serbuan vaksin yang dilakukan TNI/Polri dan elemen-elemen masyarakat.

"Ini semua untuk mencapai target, sesuai dengan Inmendagri yang sudah dikeluarkan. Gubernur juga diberikan kewenangan, untuk mengubah alokasi apabila dibutuhkan percepatan," kata Ganip.

2. Persentasi vaksinasi di Sumut masih relatif rendah

Ilustrasi vaksin (Dok. ANTARA FOTO)

Sementara itu, berdasarkan data untuk capaian vaksinasi di Sumatra Utara saat ini masih relatif rendah.

Hal ini terbukti dari data laman vaksin.kemkes.go.id yang menunjukkan bahwa, capaian vaksinasi dosis pertama baru mencapai diangka 16,77 persen atau 1.915.441 orang.

Sedangkan untuk dosis kedua, mencapai 9,7 persen atau 1.107.093 orang dari target 11.419.559 orang.

Baca Juga: Tanpa Satgas, Keluarga Harus Makamkan Sendiri Pasien COVID-19 di Aceh

Berita Terkini Lainnya