TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengunjung Menurun Drastis, Medan Zoo Terpaksa Pangkas Gaji Karyawan

Estimasi operasional Rp80 juta sampai Rp100 juta perbulan

Dokter hewan memeriksa kesehatan Gajah Sumatera (Elephanus maximus sumatrensis) di Medan Zoo atau kebun binatang Medan, Sumatera Utara, Rabu (29/4/2020). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Medan, IDN Times - Salah satu tempat wisata di Kota Medan, Kebun Binatang (Medan Zoo) mengalami penurunan drastis bagi para pengunjung, hingga 75 persen dari sebelumnya. Hal ini dikatakan Pernius Harefa sebagai Manager Medan Zoo pada Senin (28/2/2022).

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menetapkan PPKM level 3 sejak tanggal (14/2/2022) sampai dengan (28/2/2022).

"Setelah ditetapkan pak Wali Kota naik ke level 3 sejak 14 Februari, terjadi penurunan pengunjung termasuk pada hari ini yang masih tanggal merah pengunjung saat ini 388 orang," ucapnya.

Baca Juga: Wisata Edukasi Medan Zoo Favorit Keluarga, Ini Fasilitas dan Tarifnya

1. Pengunjung Medan Zoo di bawah 1.000 orang per hari

Donatur saat sedang meninjau Medan Zoo (Dok. Istimewa)

Menurutnya, sebelum ditetapkan PPKM Level 3 untuk hari libur atau Sabtu dan Minggu bisa mencapai 1700-an pengunjung Medan Zoo.

"Jadi ini menurun drastis sejak level 3 dibawah 1.000 yang hanya sekitar 400-an saja. Sebelumnya pendapatan kita dari Desember-Januari dibanding sepanjang 2021 ada kenaikan," jelasnya.

Ke depannya, Pernius berharap dapat terjadi peningkatan pengunjung Medan Zoo agar dapat mencukupi pembiayaan dalam pengelolaan (operasional).

2. Upah karyawan Medan Zoo dipangkas untuk menyiasati kecukupan operasional

Pihak pengelola Medan Zoo sedang meninjau satwa (Dok. Istimewa)

Sementara itu, diakui olehnya bahwa untuk operasional dengan pendapatan belum cukup untuk menutupi estimasi pengeluaran.

Sehingga, salah satu cara mensiasati pendapatan untuk tercukupi biaya operasional maka para karyawan di Medan Zoo harus terpaksa dipangkas upahnya.

"Untuk menyiasati ini, terpaksa operasional lainnya kita pangkas termasuk gaji karyawan. Dulunya 50 persen, sejak ada kenaikan COVID-19 sekarang mungkin dipangkas lagi. Nah, termasuk biaya kandang mungkin pun termasuk makanan hewan," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya