TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Edy Ingatkan Warga Sumut Tidak Terpecah Belah karena Pilkada

Ayok demokrasi dengan benar 

Anggota DPR RI Komisi II lakukan kunjungan kerja ke Gubernur Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi memberi penyataan tegas tentang netralitas kepada para Paslon yang ada di Sumut dalam Pilkada 2020.

Namun, disela pembicaraan, Edy menyinggung pihak yang disebutnya 'dari Jakarta' yaitu pihak tamu yang hadir para Anggota DPR RI Komisi II untuk tak memancing masyarakat berbuat tidak netral.

Baca Juga: Bikin Melongo, Ini Harga 10 Skincare Nagita Slavina Istri Raffi Ahmad

1. Edy tak khawatir tentang Pilkada di wilayah Sumatera Utara

Anggota DPR RI Komisi II lakukan kunjungan kerja ke Gubernur Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Hal ini disampaikannya, saat pertemuan dalam kunjungan kerja Komisi II DPR RI di Rumah Dinas Gubsu pada Senin (23/11/2020).

Awalnya Edy hanya mengatakan bahwa, dirinya tidak khawatir terhadap netralitas di Sumut.

"Bapak-bapak sekalian, ini bicara netralitas, saya tidak khawatir dengan Pilkada ini. Saya laporkan kepada bapak ketua dan jajaran-jajarannya, sekali lagi saya sampaikan saya tidak khawatir dengan yang ada di Sumatera Utara ini," ucapnya.

2. Kata "dari Jakarta" dinilai sebagai sindiran untuk anggota DPR RI Komisi II yang hadir pada pertemuan

Anggota DPR RI Komisi II lakukan kunjungan kerja ke Gubernur Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dirinya meminta agar yang "dari Jakarta" tersebut tak memancing berbuat netral. Hal ini dinilai sebagai sindiran terhadap orang yang disebutnya "dari Jakarta".

"Kami mohon, yang dari Jakarta, tolong tidak memancing-mancing membuat yang tidak netral," ucapnya.

3. Edy: Junimart pasti tahu, Ayoklah demokrasi dengan benar karena ini amanat rakyat

Anggota DPR RI Komisi II lakukan kunjungan kerja ke Gubernur Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Edy juga mengatakan bahwa anggota komisi II DPR, Junimart Girsang, yang hadir pada kegiatan ini mengetahui maksud dari yang dia sampaikan. Dia mengaku juga pernah mengalami hal tersebut.

"Junimart pasti tahu. Ayoklah berdemokrasi dengan benar karena ini amanat rakyat. Saya berusaha. Kalau di Sumatera Utara, saya tahu. Saya pernah juga seperti itu, saya tahu," tegasnya dalam pertemuan.

Baca Juga: 10 Potret Arya Saloka 'Suami' Amanda Manopo yang Dingin Banget

Berita Terkini Lainnya