Bus Trans Metro Deli Sudah Setahun Gratis, Sopir Angkot di Medan Marah
Bobby janji surati Kemenhub soal pemberlakuan tarif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times -Bus Trans Metro Deli (TMD) sudah setahun beroperasi. Selama itu pula masyarakat bisa menikmati bus yang menghubungkan berbagai kecamatan itu secara gratis.
Namun ada efek negatifnya bagi sopir angkutan umum alias angkot. Mereka resah karena merasa pendapatan berkurang akibat kehadiran Bus TMD. Keresahan mereka semakin menjadi karena sebelumnya sudah terpukul kehadiran transportasi online.
Mereka yang tergabung dalam Organda dan Kesper pun beramai-ramai mendatangi Balai Kota, Senin (21/2/2022). Para sopir menyampaikan protesnya ke Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Mereka memarkirkan armadanya di depan Balai Kota hingga Paladium Plaza sejak pagi. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena Bus TMD yang telah beroperasi setahun lebih tidak mengenakan tarif.
Baca Juga: 19 Sekolah Ditutup karena COVID-19, Bobby Ingatkan Vaksinasi Anak
1. Masyarakat lebih memilih bus TMD tanpa tarif daripada angkot
Aksi para sppir sempat memanas, sebab mereka menyetopi angkot yang melintas. Begitu angkot berhenti, penumpangnya dipaksa turun. Setelah itu, sang sopir diminta memarkirkan angkotnya dan ikut bersama mereka melakukan aksi. Namun suasana memanas ini hanya sesaat, sebab para sopir langsung menghentikannya setelah Bobby datang menemui.
“Kami bukan menolak kehadiran Bus TMD. Yang kami protes karena sudah setahun lebih beroperasi tapi sampai kini Bus TMD masih gratis. Kalau tadi Bus TMD sudah dikenakan tarif, nggak ada masalah bagi kami. Tentunya kami siap untuk bersaing, tapi kalau gratis terus bagaimana kami bisa bersaing,” ungkap salah seorang sopir.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Pedagang di Medan Siasati Harga Jual Tahu-Tempe