TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aulia Ingatkan Pentingnya Tiga Pilar Kebangsaan Bagi Anak-anak

Sejak SD pendidikan agama harus diperkuat

Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman mengingatkan pentingnya tiga pilar kebangsaan yakni agama, pendidikan dan kesehatan yang sangat penting dan tak boleh dianggap remeh. Dari ketiga hal ini merupakan mata rantai yang tak dapat terpisahkan.

Pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga ketiga pilar tersebut menjadi kokoh bagi anak-anak bangsa yang dapat bersaing keluar. Hal tersebut disampaikan Aulia Rachman saat mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution ketika menjadi narasumber dalam program ulama dan umarah berbicara yang digelar Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyah (YPSA), Sabtu (25/9/2021).

Acara ini juga dihadiri oleh pimpinan YPSA, yakni Sofyan Raz dan para staf pengajar.

Baca Juga: Wali Kota Bobby Ganti Batik dengan Baju Melayu, Aulia Pilih Cirebon

1. Aulia apresiasi terhadap program YPSA yang pertahankan kekokohan tunas bangsa

Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman bersama pemimpin Yayasan Pendidikan Syaffiyatul Amaliyyah Medan, Sofyan Raz (Dok. Istimewa)

Dalam acara tersebut, Aulia menyampaikan apresiasi terhadap program YPSA yang tetap mempertahankan kekokohan tunas-tunas bangsa saat ini dengan mengajarkan berbagai ilmu-ilmu pendidikan yang bermanfaat.

Sebab menurut Aulia, anak-anak ibarat botol kosong yang harus diisi untuk menghadapi tantangan kedepan.

"Kita jangan memandang ini ringan, sebab saat ini kita sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang membuat anak bangsa harus siap menghadapinya," kata Aulia.

2. Akui dunia pendidikan belum dapat berkembang karena kendala pandemik COVID-19

Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman bersama pemimpin Yayasan Pendidikan Syaffiyatul Amaliyyah Medan, Sofyan Raz (Dok. Istimewa)

Aulia juga mengakui selama dua tahun ini dunia pendidikan di Indonesia berantakan akibat pandemik COVID-19 yang melanda seluruh dunia, dan menyebabkan dunia pendidikan tidak dapat berkembang.

Oleh sebab itu Aulia mengajak YPSA dan seluruh pemangku kepentingan dunia pendidikan bersama-sama mencari jalan keluar, agar proses pembelajaran dapat kembali dilakukan secara normal.

"Kita harus memikirkan bersama konsep yang harus kita lakukan agar sistem pembelajaran dapat kembali berjalan dengan baik dengan mengkombinasikan pembelajaran secara tatap muka dan tatap maya," ajak Aulia.

Ia mengajak untuk bersama-sama berkolaborasi dengan Pemko Medan dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Medan.

Baca Juga: PPKM Level 3, Begini Persiapan Medan Buka Sekolah hingga Bioskop

Berita Terkini Lainnya