TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Lienie Buka Les Bahasa Inggris Kurikulum Cambridge di Medan

Segala cita-cita dari sang anak akan butuh bahasa Inggris

Suasana anak-anak belajar bahasa Inggris kurikulum cambridge (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times - Lienie, membuka les bahasa inggris bernamakan Edu Bimbel dengan memakai kurikulum Cambridge berlokasi di Komplek Multatuli Jl. H. Misbah Kota Medan.

Menurutnya, tak hanya les bahasa inggris saja yang diperlukan oleh banyak orang tapi juga les bahasa Mandarin telah masuk.

Alasannya, adalah salah satu bahasa yang sangat penting karena bahasa tersebut bahasa Internasional yang dapat menyatukan dengan negara lain dimanapun.

"Apabila kita mempunyai kesempatan berlibur ke luar negeri, pasti paling minim kita harus bisa bahasa Inggris," jelasnya.

1. Segala cita-cita dari anak akan membutuhkan bahasa Inggris

Suasana anak-anak belajar bahasa Inggris kurikulum cambridge (Dok. Istimewa)

Penguasaan bahasa juga telah menuntut pada pendidikan semua kalangan baik anak-anak dan dewasa, seperti cita-citanya kedepan.

"Sekarang banyak anak-anak yang ingin menjadi fashion desainer, koki, desain grafik dan itu semua profesi yang tidak luput dari bahasa Inggris," tuturnya.

2. Dapat membentuk kepercayaan diri menghadapi persaingan pendidikan saat ini

Suasana anak-anak belajar bahasa Inggris kurikulum cambridge (Dok. Istimewa)

Selain itu juga baginya kepentingan les bahasa inggris terkhusus kurikulum cambridge dan mandarin dapat membentuk kepercayaan diri, dalam menghadapi persaingan pendidikan saat ini.

"Mempersiapkan kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris, mau sekolah dimana pun, siapapun bisa mengikuti kompetisi-kompetisi Internasional, dengan mengasah kemampuan berbahasa Inggris," ujar Lienie.

Ketersediaan les bahasa inggris yang memiliki kurikulum cambridge adalah bagaimana para siswa nantinya bisa bersaing secara Internasional dan memiliki kesempatan lebih luas ke luar negeri sebagai bentuk dasarnya," kata Lienie yang sudah mengajar bahasa Inggris selama 22 tahun.

Baca Juga: Wabup Minta Maaf ke Publik Terkait Video Viral Oknum Pelajar di Tapsel

Berita Terkini Lainnya