TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ODP Tapteng yang Meninggal Adalah Sopir Truk yang Tugas ke Jakarta

Tinggalkan istri yang hamil dan 4 orang anak

Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani (Hendra Simanjuntak/ IDN Times)

Tapanuli Tengah, IDN Times - Satu orang warga di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) meninggal dunia, Kamis (16/4). Menurut informasi, pasien yang berstatus ODP itu berinisial RWT. Dia merupakan warga Kelurahan Lumut, Kecamatan Lumut, Tapteng,

Identitas pasien ODP itu diperoleh dari Camat Lumut, Kadirun Hasibuan. Kadirun juga bercerita terkait riwayat RWT sebelum meninggal dunia.

1. RWT meninggalkan 4 orang anak dan istri yang sedang hamil

Ilustrasi (Dok/Antara foto)

Menurut Kadirun, selama hidup RWT diketahui berprofesi sebagai supir truk ikan. RWT tinggal bersama istri berinisial RS serta 4 orang anak. 

Saat ini, RS istri RWT juga diketahui sedang mengandung anak kelima mereka. "Almarhum kerja lagi membawa truk ikan PT ASSA ke Jakarta," kata Kadirun.

Tiga minggu lalu, kata Kadirun, RWT sempat ditetapkan berstatus ODP. Di sana, almarhum menjalani isolasi mandiri dan pemantauan selama 14 hari.

Baca Juga: [UPDATE] Warga Berstatus ODP Corona di Tapteng Meninggal Dunia

2. Sempat mengeluh kepada rekannya sesama supir

Ilustrasi

Kadirun mengungkapkan, setelah menyelesaikan kerja di Jakarta, RWT kemudian melakukan perjalanan kembali ke Sumatera Utara. 

Tepat hari Minggu 12 April lalu, RWT tiba di Kota Pematangsiantar. Ia membawa truk Temoking milik PT ASSA.

"Di perjalanan dari Jakarta menuju Siantar RWT ini sudah mengeluhkan kepada temannya sesama supir jika kakinya kejang dan kebas. Tidak ada keluhan sesak nafas," jelasnya.

3. RWT meninggal di rumah

(ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Setibanya di Siantar, lanjut Kadirun almarhum lantas menumpang truk lain untuk melanjutkan perjalanan menuju Kota Sibolga.

Tepat hari Kamis (16/4) pagi, RWT pun tiba di daerah Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah. "Almarhum tiba di rumah sekira pukul 14.00 WIB setelah dijemput istrinya," jelasnya.

"Sampai di rumah dalam kondisi stabil. Sempat makan. Namun satu jam kemudian almarhum mengeluhkan kakinya yang sakit dan meninggal seketika," timpal Kadirun.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Pertama, Seorang Warga Tapteng Positif Corona

Berita Terkini Lainnya