Zona Merah, Warga Siantar Banyak yang Abaikan Protokol Kesehatan
Komisi I DPRD: Masukan ke gugus tugas mental
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pematangsiantar, IDN Times - Kota Pematangsiantar dinilai masih bimbang dengan penanganan dan pencegahan COVID-19. Saat ini, Kota Siantar masuk dalam zona merah dan akumulasi positif COVID-19 mencapai 44 orang, 29 diantaranya masih dirawat.
Di samping masuk zona merah, masyarakat juga tetap banyak yang berkerumun dan beraktivitas tanpa mengindahkan protokol kesehatan COVID-19. Setiap harinya masih banyak kafe dan rumah makan yang dipadati dan tidak ada penanganan dari Tim Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kota Siantar.
Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Corona Meningkat, Pemko Siantar Siapkan Perwal
1. Masyarakat seolah bercermin dari perilaku Wali Kota Hefriansyah yang tidak memakai masker dan bersepeda
Wakil Ketua Komisi I DPRD Siantar Boy Iskandar Warongan berpendapat, masyarakat Kota Siantar terbagi 3. Yang pertama adalah paham bahaya virus corona dan menjalankan protokol kesehatan, kemudian ada yang beranggapan virus corona aib dan tidak peduli dengan protokol kesehatan serta terakhir beranggapan jika virus corona ini merupakan konspurasi dan akal-akalan.
"Dan di Siantar ini banyak yang tidak peduli protokol kesehatan. kita masih banyak dapati kafe-kafe yang padat pengunjungnya dan mereka tidak menggunakan masker," kata politisi PAN ini, Senin (22/6).
Boy Iskandar menilai perilaku masyarakat Siantar yang seolah-olah tidak peduli dengan protokol kesehatan bercermin dari Wali Kota Siantar Hefriansyah. "Kita lihat aja, dia (Hefriansyah, red) masih mau tidak memakai masker. Baru-baru ini menjadi hobi bersepeda, padahal kita diimbau tidak berkontak langsung," ujarnya.
Baca Juga: Pasien Positif COVID-19 Satu Desa di Simalungun Sudah 29 Orang