TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berlinang Air Mata, Polisi di Siantar Cabut Laporan Terhadap Anaknya

Ipda PJ sebelumnya juga dilaporkan anaknya

Kapolres Siantar (kiri) bersama Ipda PJ (kanan) gelar konferensi pers (IDN Times/Gideon Aritonang)

Pematangsiantar, IDN Times -Seorang oknum polisi berpangkat inspektur polisi dua (Ipda) di Pematangsiantar saling lapor dengan anak kandungnya sendiri karena berseteru. Namun kini ia sudah mencabut laporan terhadap anaknya. 

Sementara oknum polisi berinisial PJ itu masih berstatus tersangka atas laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga.

Kejadian itu berlangsung medio Desember 2020. Ketika itu Ipda PJ datang ke rumah mantan istrinya dan berniat mengambil galon air isi ulang. Namun di sana, ia berseteru dengan anaknya, MFA. 

Baca Juga: Meninggal, 10 Kegiatan Terakhir Shaula Istri Wakil Wali Kota Medan

1. Keduanya terlibat perkelahian dan saling lapor

Kapolres Siantar (kiri) Ipda PJ (tengah) dan KBO Reskrim Polres Siantar (kanan) gelar konferensi pers (IDN Times/Gideon Aritonang)

Ipda PJ dan MFA kemudian terlibat perkelahian dan berakhir saling lapor. MFA didampingi Ibunya,Yusmawati Dalimunthe melapor ke Polda Sumut, sementara Ipda PJ membuat laporan ke Polres Siantar. 

"Status saya sudah tersangka, dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pematang Siantar," kata Ipda PJ, Senin (18/10/2021). 

Sebelumnya, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia menyoroti status tersangka yang disematkan kepada MFA. Wakil Ketua LPAI Sumut Komalasari menilai MFA yang masih dibawah umur tidak bisa dikriminalisasi dalam kasus tersebut. 

2. Sambil menangis, Ipda PJ menyatakan cabut laporan terhadap anaknya

Ipda PJ menyerahkan surat cabut laporan terhadap anaknya kepada Kasat Reskrim Polres Siantar (IDN Times/Gideon Aritonang)

Ipda PJ yang didampingi Kapolres Siantar AKBP Boy Siregar mengaku telah mencabut laporan terhadap anaknya. Ia mengaku tidak berniat memenjarakan MFA dengan laporan tersebut. 

"Saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya juga terkena pukul," ucapnya sembari menitihkan air mata. 

Pencabutan laporan tersebut dilakukan dengan sejumlah pertimbangan. Apalagi MFA merupakan anak laki-laki satu-satunya. 

"Saya mencabut laporan saya pada 18 Oktober 2021. Adapun alasan saya adaah dari hati nurani saya paling dalam. Bahwasanya MFA adalah anak kandung saya. Laki-laki satu-satunya, saya berharap dia sukses meraih cita-citanya," ujarnya. 

Baca Juga: Kesedihan Wakil Wali Kota Medan Melepas Sang Istri ke Liang Lahat

Berita Terkini Lainnya