Pelaku Penipuan di Mesin ATM Diringkus, Raup Rp200 Jutaan
Mengaku sudah menjalankan aksi di 16 TKP di Medan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Polrestabes Medan boyong pelaku yang menipu belasan korbannya saat hendak menarik uang di mesin ATM. Penipu tersebut diketahui berinisial ES alias P (usia 30) merupakan warga yang tinggal di Jalan Letda Sujono, Gang Bidan, Kecamatan Medan Tembung.
Polisi menyebutkan jika selama ini ES mencuri uang dari para korbannya sebanyak 16 kali. Jika ditotal, uang yang dicurinya mencapai ratusan juta. Saat ini ES harus mendekam di Polrestabes Medan dan dipersangkakan kasus pencurian dengan pemberatan.
1. Pria berinisial ES mencuri seluruh saldo korban dengan modus membantunya
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy, kepada awak media menunjukkan pelaku yang baru ditangkap oleh pihaknya. Seorang pria berinisial ES disebut Teddy merupakan pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus mengganjal lubang mesin ATM dengan tusuk gigi.
"Kejadiannya pada hari Sabtu, awal Juni lalu sekitar pukul 16.00 WIB di mesin ATM Indomaret Lau dendang, Percut Seituan. Mereka ini 2 orang dalam menjalankan aksinya. Seorang laki-laki kita amankan berinisial ES, dan satu lagi teman perempuannya masih buron," kata Teddy, Sabtu (29/06/2024).
Sebelum menjalankan aksinya, Teddy mengatakan jika mereka survei di beberapa titik mesin ATM yang ada di mini market dan SPBU. Setelah masuk, mereka memasukkan tusuk gigi di dalam lobang kartu itu, lalu dipatahkan.
"Setelah itu dia menunggu korban, kira-kira siapa yang mengambil uang di Indomaret. Pada saat korban coba untuk memasukkan kartunya, otomatis kartu terganjal tusuk gigi yang sebelumnya mereka masukkan," lanjut Teddy.
Pelaku kemudian menghampiri korban dan menanyakan apakah ada kendala. Dengan modus membantu, lalu dia langsung dengan cepat mengganti kartu ATM korban.
"Jadi pelaku ini memang sudah menyiapkan beberapa kartu ATM. Sudah disiapkannya, baik itu BCA, Mandiri, BRI dan lainnya. Korban disuruh memasukkan pin, setelah menghapal pinnya, pelaku langsung pergi," ujar Teddy.