Petani Sumut Harap AUTP Lanjut, Ini Manfaat dan Cara Daftarnya
Petani tak perlu khawatir jika alami gagal panen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Perubahan iklim seperti banjir dan kekeringan membuat sektor pertanian menghadapi risiko kegagalan panen. Belum lagi serangan hama dan penyakit atau Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT).
Salah satu upaya membantu petani dalam risiko ketidakpastian adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Program ini membuat petani tak perlu was-was karena bisa mendapatkan modal kerja kembali saat terjadi gagal panen.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menuturkan, AUTP menjadi upaya proteksi bagi petani ketika menghadapi gagal panen. Petani bisa memiliki modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya. Petani pun bisa lebih tenang mengembangkan pertanian mereka.
Baca Juga: Lahan Pertanian Diserang Hama, Kementan Dorong Petani Ikut AUTP
1. Petani Sumut turut merasakan manfaat program AUTP
Para petani di Sumatra Utara juga turut merasakan manfaatnya. Mulkan Saragih, seorang petani di Deli Serdang mengatakan, asuransi ini sangat berguna.
Mulkan mengatakan sawah kelompok taninya sempat terkena gagal panen akibat banjir dan hama pada akhir tahun lalu. Mereka mendapatkan pengganti modal kerja karena sudah mendaftar program AUTP.
"Luas total areal persawahan anggota Poktan kami 60 hektare, yang didaftarkan asuransi ada 40 hektare sawah dengan premi Rp36 ribu per hektare per bulan. Dan saat itu yang gagal panen ada 12 hektare sawah," jelasnya pada wartawan, Rabu (8/9/2021).
Mulkan menjelaskan pada saat itu mereka berhasil mendapatkan klaim asuransi sekitar Rp6 juta per hektare.
Baca Juga: Mentan: Program AUTP Proteksi kepada Petani ketika Terjadi Gagal Panen