TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kursi Panas Kapolsek Percut Sei Tuan, 3 Pejabat Dicopot dalam Setahun

Teranyar Janpiter dicopot karena kasus pedagang

IDN Times/Fadli Syahputra

Medan, IDN Times - Kursi panas Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan berlanjut. Teranyar AKP Janpiter Napitupulu yang dicopot dari jabatannya meski baru beberapa bulan menjabat. Dia dicopot bersama anak buahnya Kepala Unit Reskrim Inspektur Satu Mbela Karokaro karena kasus penetapan pedagang pasar Gambir jadi tersangka.

Dalam setahun terakhir, ada tiga kapolsek yang dicopot dari jabatannya. Berikut tiga kapolsek yang dijopot dari kursi tertinggi Polsek Percut Sei Tuan dan kasus yang menjeratnya.

Baca Juga: Kronologi Pedagang Dianiaya hingga Pencopotan Kapolsek Percut Sei Tuan

1. Kompol Otniel Siahaan dicopot Juli 2020

Otniel Siahaan mantan Kapolsek Percut Sei Tuan (Dok.IDN Times/istimewa)

Kursi panas kursi Kapolsek Percut Sei Tuan berawal dari kasus pencopotan Kompol Otniel Siahaan pada Juli 2020. Dia dicopot karena kasus pemukulan saksi di tahanan Polsek.

Sarpan, saksi tersebut mengaku saksi pembunuhan terhadap rekannya. Tapi di tahanan dia mengaku dipukul dalam tahanan oleh oknum petugas.

Sarpan membuat laporan ke Polrestabes Medan. Polda Sumut kemudian mengambil alih kasus dan memeriksa para personel. Ujungnya Otniel Siahaan dicopot dari jabatannya pada 9 Juli 2020.

 

2. AKP Ricky Pripurna Atmaja dicopot Februari 2021

AKP Ricky Atmaja, mantan Kapolsek Percut Sei Tuan (Dok.IDN Times/istimewa)

Posisi Kompol Otniel digantikan AKP Ricky Pripurna Atmaja. Dia lebih dulu menjadi Pjs pada Juli 2020 sebelum akhirnya dilantik. Saat itu Kapolda Sumut masih dijabat Martuani Sormin.

Namun baru beberapa bulan menjabat, Ricky dicopot bersama Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Kota, Iptu Inul Yaqin. Kasusnya karena adanya kerumunan turnamen futsal di GOR Futsal, Jalan Pancing. Video turnamen futsal itu viral dan dianggap Polsek Percut Sei Tuan bertanggung jawab memberi izin digelarnya turnamen futsal yang tidak taat protokol kesehatan di masa pandemik.

Bahkan pada final yang bertanding adalah tim atas nama kepolisian melawan Alwashliyah Tanjungbalai. Akhirnya pada Februari, AKP Ricky Pripurna Atmaja dicopot bersama Iptu Ainul yang turut bermain pada turnamen itu.

 

Baca Juga: Korban Jadi Tersangka, Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Dicopot

Berita Terkini Lainnya