TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketahuan Saat Seret Lembu, Residivis Pencurian Diamuk Warga di Langkat

Warga diminta lebih berhati-hati menjaga ternak

Ilustrasi lembu ternak (Dok.IDN Times/istimewa)

Langkat, IDN Times - Kepala Muhammad Efendi alias Pepen (29), bocor dan sekujur tubuhnya babak belur dimassa. Aksi main hakim ini dilakukan sesaat warga memergokinya melakukan pencurian hewan ternak lembu milik Mera Ginting (44) warga Dusun VI Tuah Juhar, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Langkat, Rabu (5/2) dini hari.

Beruntung, nyawa pria berperawakan cungkring yang sekujur tubuhnya penuh dengan tato ini terselamatkan dengan kehadiran petugas kepolisian Polsek Pangkalan Brandan. Bersama barang bukti seekor lembu warna merah, residivis kasus pencurian dan penganiayaan ini dijebloskan ke balik jeruji besi.

1. Tersangka ditahan di Polsek Pangkalan Brandan

Tersangka ditahan di Polsek Pangkalan Brandan (Dok.IDN Times/istimewa)

Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubag Humas AKP Rohmat mengatakan, korban diamankan berdasar laporan,Kamis (6/2).

"Sesaat diamankan warga dinihari itu. Korban Mera Ginting, langsung membuat laporan ke Polsek Pangkalan Brandan. Dan tersangka sudah kita amankan guna dilakukan proses hukum lebih lanjut," kata AKP Rohmat.

Baca Juga: Pedagang Emas di Langkat Dirampok 2 Pria Bersenjata Api

2. Tersangka sempat berkilah, kalau lembu miliknya

Lembu ternak milik warga yang akan dicuri (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut dia, aksi ini diketahui sesaat tersangka melintas di lokasi areal Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Bukit Sentang, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat. Kebetulan warga di sana curiga, lalu warga mendekati tersangka yang terlihat menarik lembu tersebut.

"Saat ditanya, tersangka selalu berkelit kalau lembu itu miliknya dan akan dimasukan kandang. Namun salah satu saksi mata Naksir Ginting dan Ngatini, mengetahui kalau lembu itu bukan miliknya, melainkan milik Mera Ginting," papar dia.

3. Warga kesal, pelaku kerap melakukan aksi pencurian.

Lembu ternak milik warga yang akan dicuri (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut dia, warga menyemut dan menahan tersangka serta menghakiminya. Baik pukulan dan tendangan dihujani ke seluruh tubuh tersangka. Tanpa rasa ampun, tersangka yang diketahui warga memang kerap melakukan aksi pencurian terus dipukuli.

"Ketika terjadi keriuhan itu, salah satu warga melaporkan kejadian ke Polsek Brandan. Tak ingin nyawa tersangka melayang, kami (polisi) turun ke lokasi dan menahan tersangka serta menenangkan warga," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Mewabahnya Virus Corona ke Langkat, Pekerja Tiongkok Diperiksa

Berita Terkini Lainnya