Kericuhan di Bahorok, Wabup Langkat Minta Warga Tidak Terprovokasi
13 orang tersangka pasca kericuhan di Desa Tanjung Lenggang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Masyarakat diminta tenang dan tidak terprovokasi terkait kerusuhan yang terjadi di Desa Tanjung Lenggang, Kecamatan Bahorok, Sabtu (10/1). Hal ini disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Langkat, Syah Affandin.
Dirinya mengaku, sudah mendapatkan laporan terkait situasi terkini yang terjadi di daerah wisata tersebut. Untuk itu, dia kembali menegaskan agar masyarakat tetap tenang dan menjaga kedamaian.
"Saya meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkis lagi," kata Affandin.
Pasca kericuhan antara warga versus preman ini, 13 orang ditetapkan sebagai tersangka. Satu orang tewas dan mobil serta gubuk terbakar. Hal ini dipicu kabar penyekapan terhadap seorang Ibu dan bayinya.
Baca Juga: Ibu dan Bayinya Diduga Disandera, Massa Ngamuk dan Bakar Markas Preman
1. Percayakan proses hukum kepada pihak berwajib
Politisi PAN tersebut meminta, agar masyarakat juga mempercayakan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian Polres Langkat. Karena saat ini semua sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Karena kita semuanya akan rugi apabila ada fasilitas-fasilitas umum, fasilitas publik, fasilitas masyarakat yang kita bangun bersama jadi rusak atau dirusak," tambah pria yang akrab dipanggil Ondim itu.
"Untuk itu, mari sama-sama kita menjaga kedamaian. Percayakan semua kepada aparat kepolisian. Negara kita ini negara hukum, yakinlah petugas kepolisian akan berbuat seadil-adilnya dalam menyelesaikan masalah ini," sambung dia.
Baca Juga: Warga vs Preman di Desa Tanjung Lenggang, 13 Orang Jadi Tersangka