Ikan Nelayan Gak Laku karena Bangkai Babi, Ibu-Ibu Bantu Jualan Kerang
Bangkai babi sampai ke Langkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkat, IDN Times - Bertebarannya bangkai babi di Sumut karena penyakit Hog Cholera, berdampak negatif bagi perekonomian nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Terlebih, adanya temuan bangkai babi yang mengambang di Sungai Wampu, Langkat beberapa waktu lalu.
Bangkai ini disinyalir akan bermuara ke lautan. Sehingga beberapa masyarakat enggan mengkonsumsi ikan yang ditangkap nelayan. Inilah yang menyebabkan para nelayan mengalami penurunan penghasilan. Banyak nelayan yang memarkirkan perahu mereka.
1. Nelayan enggan melaut karena ikan tangkapan gak laku
Kepala Desa Jaring Halus H Usman mengakui, jika hal ini sudah berjalan sekitar semingguan, akibatnya nelayan yang merupakan warganya enggan melaut. Sebab, setiap nelayan yang menjual hasil tangkapan mereka tidak laku dipasaran.
"Sepekan terakhir ratusan nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, enggan melaut, karena hasil tangkapan tidak laku dijual dampak dari merebaknya bangkai babi yang dibuang ke sungai hingga ke laut," kata Kepala Desa Jaring Halus, H Usman, Senin (18/11).
Baca Juga: Setelah di Medan, Bangkai Babi juga Hebohkan Warga Langkat
Baca Juga: Tak Hanya di Sungai, Bangkai Babi Juga Dibuang ke Jalanan Kota Medan