TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Cabai Sempat Meroket, Ibu Rumah Tangga di Binjai Mengeluh

Harga-harga sembako mulai naik

IDN Times/Handoko

Binjai, IDN Times - Masyarakat khususnya ibu rumah tangga (IRT) yang berbelanja di sejumlah pasar tradisional menjerit. Sebab, beberapa bahan pokok mengalami kenaikan yang cukup drastis. Seperti yang terpantau di tradisional Pasar Tavip Kota Binjai. Harga cabai merah sempat menembus Rp100 ribu per kilogram, Kamis (22/8) malam, meski saat ini mulai menurun.

"Uang Rp100 ribu sudah tidak ada nilainya lagi bang. Bayangkan saja, jika ke pasar dengan uang segitu kita hanya bisa beli cabai saja," kata Nuri, ibu rumah tangga yang menetap di Kelurahan Mencirim, Jumat (23/8).

Baca Juga: Harga Cabai Tembus Rp90 Ribu Per Kg, Begini Reaksi KPPU

1. Minta pemerintah stabilkan harga

IDN Times/Handoko

Dengan melonjaknya harga beberapa bahan pokok makanan, kata dia, dirinya berharap agar pemerintah bisa kembali menormalkan harga agar cabai merah dan bahan pokok lain lebih murah.

"Tidak hanya cabai, kami selaku ibu rumah tangga bermohon agar bahan pokok lain dijual semurah-murahnya. Untuk itu, kami minta harus ada pengawasan. Karena kalau terus menerus seperti ini, kami rakyat kecil tidak bisa makan," celotehnya.

2. Warga mengeluh karena bahan-bahan pokok mulai mahal

ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Ironisnya, jelas dia, mahalnya harga-harga sembako yang dijual di pasar, tidak dibarengi dengan terbukanya lapangan pekerjaan. Malah yang ada lapangan pekerjaan sulit. Sehingga kondisi ini terus menerus mengimpit kehidupan masyarakat kecil.

"Rakyat kalau sudah gelisah, pasti susah. Semua-semua mahal, tapi lapangan pekerjaan untuk rakyat seperti awak ini enggak ada. Bagaimana mau hidup tenang kalau kelaparan dan pekerjaan sulit," sesalnya.

Baca Juga: 7 Jenis Cabai Paling Populer di Pasaran, Mana yang Paling Kamu Suka?

Berita Terkini Lainnya