TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditemukan Terluka di Asahan, Tapir Dirawat di Taman Hewan Siantar

Tapir juga mengalami stres

IDN Times/Gideon Aritonang

Pematangsiantar, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut menyerahkan seekor Tapir ke Taman Hewan Pematangsiantar (HTPS), Senin (19/8). Hewan yang dilindungi berjenis kelamin betina berbobot 400 kg itu sebelumnya ditemukan warga di areal PTPN III, Asahan.

Saat ditemukan, hewan berbelalai itu dalam kondisi luka-luka dan mengalami stres. Hal dikarenakan sorakan-sorakan warga saat dievakuasi.

"Ada luka di leher dan kepala karena diikat. Ada sedikit goresan di punggung. Proses evakuasi juga banyak yang bersorak-sorak sehingga satwa mengalami stres," kata Kepala BKSDA Wilayah II Pematangsiantar Seno Pramudita, Senin (19/8).

1. BKSDA akan melepasliarkan tapir ke suaka marga satwa

IDN Times/Gideon Aritonang

Saat ini, Selo menjelaskan, tapir berusia 7 tahun itu masih dalam proses penyembuhan di THPS. Jika kondisi sudah memungkinkan, pihaknya akan melepasliarkan ke suaka marga satwa.

"Kedepannya kita lepas liarkan kembali. Rencananya ke suaka margasatwa Dolok Surungan Kabupaten Toba Samosir. Minggu ini bisa kita lepaskan kembali. Lokasi tepat masih kita kaji," jelasnya.

Baca Juga: Harimau Muncul di Desa Terang Bulan, Apakah Habitatnya Makin Sempit? 

2. Populasi tapir masih cukup banyak di Sumatera Utara

IDN Times/Gideon Aritonang

Di provinsi Sumatera Utara, populasi hewan herbivora ini masih cukup banyak. Hal itu didukung suaka margasatwa di Sumut yang memang merupakan habitat asli tapir dan harimau.

"Memang di Suaka Margasatwa Dolok Surungan memang habitat Tapir dan Harimau. Kita masih melakukan inventarisir jumlah populasi Tapir," terangnya.

3. Masyarakat yang menemukan tapir diimbau lapor ke BKSDA

IDN Times/Gideon Aritonang

Seno juga mengimbau bagi masyarakat yang menemukan tapir dan sejenis hewan yang dilindungi untuk melaporkan ke BKSDA Sumut.

"Masyarakat jika menemukan satwa liar yang dilindungi agar menghubungi BKSDA Sumut mau yang di Siantar, Kisaran, dan Medan. Hubungi call centre. Ini memang termasuk dilindungi dan terancam punah," imbaunya.

Baca Juga: Pendaki Siantar Kritis di Gunung Kerinci, Saat Ini Sedang Evakuasi

Berita Terkini Lainnya