Buruh Pabrik Mie Siantar Unjuk Rasa ke Perusahaan, Ada Apa Lagi Ya?
Sempat diadang sesama buruh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Simalungun, IDN Times- Masih ingat konflik antara buruh pabrik mie PT Indorasa Prima Sukses Gemilang dengan perusahaannya? Kala itu konflik terjadi akibat adanya pekerja yang mengungkap soal jam kerja di luar batas wajar. Difasilitasi Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Simalungun, sebelumnya sudah happy ending dengan tercapainya beberapa kesepakatan dengan perusahaan.
Namun Selasa (17/9) tiba-tiba buruh kembali berontak. Sekitar 50-an buruh menggelar unjuk rasa . Alasannya ada kesepakatan yang diingkari, termasuk lima orang buruh dari perusahaan tidak dipekerjakan kembali, sekitar lima puluh buruh gelar aksi unjuk rasa.
1. Aksi unjuk rasa sempat disambut buruh yang berpihak ke perusahaan
Aksi unjuk rasa ini pun disambut puluhan buruh dari perusahaan. Sekitar 100 meter dari pintu gerbang perusahaan, mereka dihadang sehingga buruh yang berunjuk rasa bertemu dengan buruh yang berpihak dengan perusahaan. Adu argumentasi sempat tidak terelakkan. Walau demikian, aksi ini dapat berjalan dengan baik dibawah pengamanan Kapolsek Bangun, AKP Banuara Manurung.
Dalam orasi buruh, pengusaha pabrik pembuatan mie di Jalan Hok Salamuddin Siantar Estate Kabupaten Simalungun tersebut dinilai tidak memberikan hak-hak buruh. Apalagi saat hendak diberhentikan malah tidak diberi pesangon. Sebelumnya, ada lima orang buruh mendapat dampak tidak baik setelah mereka memprotes sistem kerja yang dinilai tidak sesuai aturan. Hal lain menyulut kekesalan buruh dan SBSI adalah, usai protes, sempat ada kesepakatan antara pihak perusahaan dengan buruh. Namun terakhir hal itu justru diingkari pihak perusahaan.
Baca Juga: Perselisihan Buruh dengan Pabrik Mie di Siantar Happy Ending
Baca Juga: BPOM Gerebek Pabrik Mie Rumahan, 2 Orang Melarikan Diri