TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertemu Al Washliyah Medan, Ini yang Didiskusikan Kapolrestabes Medan 

Anggap Al Washliyah mitra strategis

IDN Times/Doni Hermawan

Medan, IDN Times - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto bersilaturahim dengan beberapa ormas Islam di Medan. Salah satunya Dadang mendatangi Pengurus Daerah Al Washliyah Medan di Aula Univa, Jalan SM Raja, Selasa (29/10) lalu.

Pada kesempatan itu Dadang berdiskusi dengan para warga Al Washliyah baik itu soal keamanan, kejahatan seperti begal dan kenakalan remaja. Salah satu yang juga dibahas adalah soal radikalisme yang belakangan diganti Presiden Jokowi dengan istilah manipulasi agama.

Salah seorang dosen Al Washliyah, Syahbudi mengatakan jika yang diajarkan di Al Washliyah adalah militansi dalam Islam. Bukan menghalalkan kekerasan.

"Jadi kami jauh dari terpapar paham radikalisme. Saya pastikan itu karena memang siswa-siswa Al Washliyah selalu memakai orang-orang dalam sebagai narasumber. Baik itu pesantren kilat dan acara-acara lainnya. Yang kami tanamkan militansi dalam keislaman," kata Budi.

Baca Juga: Al Washliyah Medan Desak Pelaku Penyerangan Masjid Ditangkap

1. Kapolrestabes menyebut Islam itu Rahmatan lil Alamin

IDN Times/Doni Hermawan

Dadang juga mengamini jika memang Al Washliyah punya benteng yang kuat untuk radikalisme. "Al Washliyah ini kan ada sejak 1930 sebelum kemerdekaan. Alwashliyah ada makanya NKRI berdiri. Jadi memang radikalisme harus diperangi," kata Dadang.

"Sebenarnya lebih spesifik mereka ini dikelompokkan orang yang gak mau dan gak sepakat dengan ideologi Pancasila. Tapi menggunakan cara-cara tertentu. Nanti orang yang tidak satu kelompok dibilang kafir, lalu menggunakan cara-cara kekerasan," tambah Dadang.

"Padahal Umat Muslim harusnya jadi rahmat bagi seluruh alam. Itulah Islam Rahmatan lil Alamin. Bukan rahmatan lil muslimin. Harus memberi rahmat bagi seluruh alam. Kalau gak memberikan kebaikan tentu bukan rahmatan lil muslimin. Mari kita jaga ini," tambah Dadang.

2. Minta bantuan untuk perangi kenakalan remaja

IDN Times/Doni Hermawan

Selain itu Dadang mendapat sejumlah pertanyaan soal cara kepolisian memerangi begal dan kenakalan remaja. Hal ini memang selalu meresahkan orang tua.

"Sejauh ini memang kepolisian terus bergerak aktif untuk patroli setiap malam. Memang masalah begal ini harus ditangani serius. Penyebabnya karena ekonomi. Mereka butuh uang, mereka juga pakai narkoba biar berani. 

Saya juga mohon kerjasama dengan Al Washliyah mencegah dan memberi pencerahan kepada siswa-siswanya. Kepada mereka yang rentan. Terkadang memang mereka yang duduk-duduk di pinggir jalan ini yang gak tersentuh. Kalau masyarakat peduli dan berani dan minta bantuan pihak polisi sangat efektif. Informasikan kepada kami," beber Dadang.

Baca Juga: Al Washliyah Tekankan Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlak

Berita Terkini Lainnya