Banjir di Medan Mulai Surut, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
5 meninggal 2 hilang dan 1.493 rumah terendam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Banjir yang sempat merendam Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, di beberapa titik hingga 5 meter sejak Kamis (3/12/2020) hingga Jumat (4/12/2020) berangsur surut. Tinggi muka air terpantau antara 30 hingga 60 cm pada hari ini, Sabtu (5/12/2020).
Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahaya banjir lagi karena akhir pekan ini diprediksi hujan lebat.
Data Pusat Pengendalian Operasi Per 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.
Baca Juga: Cerita Sedih Pengungsi yang Selamat dari Banjir Tanjung Selamat
1. Ada 1.493 unit rumah dan 1 masjid terendam
Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Kamis, 3 Desember 2020 malam. Di samping itu, lahan seluas 69 hektare lahan juga terendam.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan, banjir salah satunya terjadi akibat hujan berintensitas tinggi sehingga ini menyebabkan Sungai Deli, Sungai Babura dan Sungai Denai meluap. Empat kecamatan terdampak banjir yaitu Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Sunggal dan Kecamatan Medan Tuntungan.
Baca Juga: Potret Kerusakan Usai Banjir di Medan dan Sekitarnya