TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Polisi Gelapkan Pajak di Samosir Lalu Tewas karena Sianida

Korban ratusan orang dengan tunggakan miliaran rupiah

ilustrasi STNK (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Samosir, IDN Times- Kasus penipuan dan penggelapan pajak kendaraan bermotor di UPT Samsat Pangunguran terungkap. Sebanyak 181 orang melapor menjadi korban penipuan.

Pelakunya sudah diketahui. Diduga Bripka AS seorang anggota Satlantas Polres Samosir yang melakukan penggelapan tersebut. Namun Bripka AS kemudian ditemukan tewas  karena racun sianida. Polisi menyimpulkan Bripka AS tewas karena dugaan bunuh diri.

Berikut beberapa fakta yang diungkap Polres Samosir soal dugaan penggelapan pajak kendaraan motor.

1. Permasalahan diketahui setelah adanya laporan dari warga soal pajak kendaraannya tertunggak

ilustrasi penipuan (IDN Times/Sonya Michaella)

Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Natar Sibarani mengatakan, awalnya ada laporan dari warga pada Rabu 25 Januari 2023 pukul 09.00 WIB soal permasalahan pajak di Samsat Samosir yang melibatkan anggota Satlantas Polres Samosir berinisial Bripka AS.

"Pelapor terkejut adanya tunggakan yang dialaminya sebesar 6.222.674. Pelapor bertanya ke loket pembayaran, lalu dijelaskan pelapor belum membayar pajak 2022. Padahal seingat pelapor, dia tidak pernah tidak membayar pajak kendaraannya. Satreskrim melakukan penyelidikan dan ternyata ada tunggakan," kata Natar, Kamis (16/3/2023).

2. Tak hanya satu orang, ada 181 orang yang ternyata mengalami permasalahan yang sama

ilustrasi penipuan (IDN Times/Aditya Pratama)

Natar mengungkap, ternyata tidak hanya satu orang. Ada 181 orang yang mengalami masalah yang sama. Total tunggakan pajak mencapai Rp2,5 miliar.

"Pelaku modusnya bantu membayarkan pajak kendaraan tersebut. Tapi ternyata tidak dibayarkan. Korban mungkin bisa lebih dari itu," kata Natar.

Para wajib pajak percaya karena sudah diberikan berkas STNK tanda pajak sudah dibayar yang ternyata palsu.

Baca Juga: Curi Motor Jemaah Masjid di Siantar, Pelaku Ditembak Polisi

3. Terduga pelaku ditemukan tewas

Ilustrasi gambar jenazah (dok IDN Times)

Di momen yang berbeda Satres Narkoba Polres Samosir melakukan penyelidikan soal narkoba. Namun mereka menemukan sesosok mayat yang ternyata adalah Bripka AS pria yang dilaporkan soal pajak tersebut.

"Penemuan itu tidak sengaja, bahwa anggota Satres Narkoba Polres Samosir. Menemukan dan melihat ada sesosok manusia bertelungkup. Mendatangi TKP dan mengetahui ini adalah BRipka AS," kata Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman.

4. Dari jenazah ditemukan BPKB diduga milik para korban

ilustrasi stnk (ibid astra)

AKBP Yogie mengatakan tidak sampai menelusuri dari mana racun Sianida itu diperoleh korban. Di sekitar korban ditemukan sebuah botol minuman soda. Selain itu ada tas berisi BPKB dan STNK.

"Tidak ada saksi yang bisa menjelaskan.Kami menemukan adanya kaitan browsing google dan fakta di lapangan. Zat diduga sianida dalam botol fanta. Selain itu juga ada 10 BPKB milik orang lain," kata Yogie.

 

5. Ditemukan racun sianida dalam tubuh jenazah

Ilustrasi racun (Pixabay)

Jenazah lalu dibawa ke forensik RS Bhayangkara Medan. Hasilnya dari penyelidikan diketahui terdapat racun sianida dalam tubuh jenazah Bripka AS.

"Penyebab kematian masuknya sianida ke saluran makan hingga ke lambung. disertai adanya pendarahan bagian kepala akibat benda tumpul. Diduga korban sudah meninggal 3 hari," kata dokter.

6. Tunggakan terduga pelaku tersisa Rp670 jutaan

(IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu Kasatlantas Polres AKP Yuswanto mengungkap jumlah tunggakan korban yang ada di pelaku sebesar Rp1.329.797.593.

"Yang sudah dibayarkan 650.365.406. Sisanya tinggal 679.433.197," kata Yuswanto.

Baca Juga: 215 Orang Terciduk Razia di Binjai, Dari Pelajar hingga Pasangan Mesum

Berita Terkini Lainnya