TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Ribu Lampion Warna-warni Vihara akan Meriahkan Imlek di Medan

Diramaikan dengan ornamen tikus

Lampion-lampion yang disiapkan untuk Tahun Imlek (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Salah satu Vihara terbesar di Kota Medan, Vihara Maitreya yang berada di Komplek Cemata Asri Boulevard Raya Medan akan menyambut Tahun Baru Imlek 2571, atau musim semi dengan ribuan lampion warna-warni.

Kemeriahan vihara sudah terlihat meriah, unik dan mewah dengan hiasan lampion di kawasan Vihara Maitreya. Saat itu tampak sejumlah siswa SD dari Sekolah Maitreyawira Medan berkunjung ke vihara, untuk menyaksikan kemegahan lampion dalam rangka menyambut tahun baru Imlek.

Seorang pengurus Vihara Maitreya, Anna menjelaskan bahwa menjelang tahun baru Imlek ini memiliki persiapan dengan memasang ribuan lampion yang berbeda dengan lainnya.

"Imlek ini kan identik dengan pergantian tahun. Jadi, sebenarnya kita merayakan kalau di bahasa chainase cucu cince itu berarti membicarakan musim semi persiapan kita ini memang setiap tahun kita memasang lampion," ucap Anna.

1. Tidak lepas dari tikus, mulai dari gerbang hingga pernak-pernik vihara

Patung-patung tikus (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tak hanya lampion saja, terlihat mulai dari gerbang hingga pernak pernik di vihara tak lepas dari tikus.

"Kita siapkan adalah 2.000 hingga 3.000 lampion di sini dan akan diterangi di waktu malam. Kemudian karena ini adalah tahun tikus jadi tema kita ini tidak lepas dari tikus, jadi seperti di sini ada gerbang sudah mulai ada tikus, karena setiap tahun kan shionya beda-beda," jelasnya.

Tahun yang disebut dengan shio tikus ini, tak hanya memanjatkan doa untuk diri sendiri. Namun, untuk negara Indonesia dengan harapan semoga Indonesia semakin maju dan memiliki eksistensi serta wibawa di hadapan negara lainnya.

Baca Juga: Jelang Imlek, Ornamen Pohon Sakura Berlampu Paling Banyak Diminati

2. Lampion dekat dengan budaya Tionghoa

Seorang pengurus Vihara Maitreya, Anna (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menariknya, lampion yang menjadi aksesoris khas saat perayaan imlek di Vihara Maitreya ini berbeda dengan yang lain, karena memiliki warna warni yang terlihat mewah.

Warna lampion tersebut bukan hanya merah. Namun, ada berwarna luning, ungu, biru, hijau dan lainnya untuk menimbulkan kesan meriah.

"Ya lampion ini juga sudah sangat dekat dengan kebudayaan orang Tionghoa lampion kita disini itu warna warni khususnya, biasa kan merah," tuturnya.

3. Lampion mengartikan bahagia, gembira, harmonis

Lampion-lampion di Vihara Maitreya, Anna (IDN Times/Indah Permata Sari)

Melalui lampion pihaknya mengajak para umat Buddha di Medan dan sekitarnya melakukan donasi sebesar Rp300 ribu dengan tujuan para umat Buddha mempunyai kesempatan meningkat satu karma baik.

Menurut Anna, para donasi yang telah menanam satu kebaikan ini dapat menjalani jodoh baik, seperti kata kebahagiaan, kegembiraan, dunia aman sentosa, masyarakat harmonis dan lainnya.

"Jadi, di tahun ini di lampion ini ada kata yang bagus, seperti kebahagiaan. Kemudian kegembiraan, dan kemudian masyarakat itu hidup harmonis, dan dunia itu aman sentosa. Jadi doa kita kepada dunia, bukan kepada doa diri sendiri, tapi doa kepada dunia kepada masyarakat kepada negara," jelasnya.

Baca Juga: Promo Imlek, Honda Berikan Diskon untuk Pembelian Motor GTR150

Berita Terkini Lainnya