TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Binaan Lapas Langkat Bisa Buat Kursi Hingga Kitchen Set

Mereka juga mengurus peternakan dan pertanian

Kegiatan para narapidana lapas narkotika kelas II A Langkat yang mengembangkan kretifitan (IDN Times/ istimewa)

Langkat, IDN Times - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas II A Langkat, Alexander Lisman Putra mengatakan para narapidana yang masuk sebenarnya bukan orang jahat. Untuk itu mereka bisa dibina untuk melakukan hal-hal kreatif. Salah satunya membuat produk-produk kerajinan tangan.

"Mereka (Napi) ini bukan orang jahat, tapi mereka orang-orang yang tersesat," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas II A Langkat, Alexander Liman Putra.

Baca Juga: Gurihnya Mie Aceh Arang Pakai Daging Rusa, Kamu Wajib Coba

1. Produk mebel yang diciptakan oleh para WBP Lapas Narkotika Langkat

WBP lapas narkotika kelas II A Langkat yang berkreatifitas dengan mengembangan berbagai kegiatan (IDN Times/ istimewa)

Untuk berbagai pelatihan guna mengembakan kreatifitas dan inovasi yang dilakukan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Kelas II A Langkat, selama menjalani masa hukuman.

"Para WBP dilatih untuk membuat kitchen set (perlengkapan dapur), sofa, kursi, hingga bumper mobil bisa dikerjakan oleh WBP.  Dengan harapan, nantinya setelah kembali ke tengah-tengah masyarakat, ilmu yang didapat bisa digunakan untuk menebar kebaikan dan hidup mandiri menciptakan lapangan kerja," jelas Alex.

2. Kembangkan sayap, kalapas berencana buka galeri di Kota Medan

WBP lapas narkotika kelas II A Langkat yang berkreatifitas dengan mengembangan berbagai kegiatan (IDN Times/ istimewa)

Pria yang kerap disapa Alexander ini mengatakan, selama mendapat ilmu dalam lapas, mereka (WBP) yang dilatih dan memproduksi nantinya akan mendapat fee dari hasil penjualan. "Jadi, selain dapat keahlian, mereka juga memperoleh penghasilan dari karyanya," ujar Alexander.

"Hasil karya WBP itu sudah banyak terjual disekitar Kabupaten Langkat. Beberapa orderan dari luar daerah terpaksa kita tolak karena terhalang mobilisasi. Begitupun, orderan dari daerah Langkat, Binjai dan Medan terus masuk. Alhamdulillah, bisa jadi penghasilan bagi WBP disini. Rencananya, kita akan buka semacam galeri di Medan," papar Alexander.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Oleh-oleh Jika Melancong ke Langkat 

Berita Terkini Lainnya