TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saksi Ungkap Gelagat Aneh di Malam Pembunuhan Eks DPRD Langkat

Dua orang pengemudi pesan mie terburu-buru di warung

Terdakwa Tosa Ginting, saat sidang eks DPRD Langkat Paino tewas ditembak (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Sidang kasus kematian mantan anggota DPRD Langkat Paino yang tewas ditembak kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Kamis (25/5/2023). Sidang berlangsung hingga malam hari.

Sidang masih mendengarkan keterangan saksi. Mereka adalah Hendra, centeng kebun LNK, Muhammad Sofyan, pekerja di kebun Paino dan juga sempat bekerja dengan orangtua Tosa Ginting. Keduanya warga Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Selain itu saksi ketiga Reni Agustina warga Kwala Bingei, merupakan pemilik warung Presti yang berada dekat lokasi kejadian.

Sidang juga menghadirkan terdakwa Luhur Sentosa Ginting (Tosa Ginting), secara daring. Sehari sebelumnya, majelis hakim dan JPU serta penasihat hukum juga telah menggelar sidang lapangan. Langkah ini untuk menengetahui pasti secara lokasi-lokasi peristiwa kematian Paino, dengan luka tembak didada sebelah kanan.

Baca Juga: Warga Kawal Sidang Pembunuhan Eks DPRD Langkat di TKP

1. Hendra saat kejadian bertugas shift malam dan kemudian menemukan Paino dengan luka di dada

Lanjutan sidang pembunuhan Paino, eks anggota DPRD Langkat, di PN Stabat, Kamis (25/5/2023) malam (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Hendra menjelaskan jika dirinya tidak mengenal terdakwa Tosa Ginting. Hendra membenarkan jika dirinya ada memberikan keterangan di hadapan petugas kepolisian (BAP) terkait tindak kriminal pembunuhan terhadap Paino.

Saat kejadian pembunuhan tersebut Hendra sedang bekerja shift malam. Saat itu cuaca hujan. Kemudian ia berjumpa dengan rekanya atas nama David dan Suharto. Ketiganya bertugas sebagai centeng perkebunan xi Besilam.

Karena hujan mereka bertiga sempat minum air sereh yang dibawanya di bukit HP. Tak lama kemudian Suharto menerima telepon dari Latif, yang menyatakan di Jalan Pondok Lapan melihat Paino dalam keadaan terjatuh dengan sepeda motornya. Hendra kemudian mendatangi lokasi.

Saat itu ia melihat Paino dalam keadaan tergolek, lalu dengan menggunakan lampu senter yang ada di kepalanya ia coba melihat lebih jelas.

2. Hendra melihat selongsong peluru di depan ban motor milik Paino

Polisi melakukan olah TKP di lokasi tewasnya Paino, eks anggota DPRD Langkat yang tewas ditembak, Jumat (27/1/2023) (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Saat itu juga dirinya melihat selongsong peluru  berada di depan ban sepeda motor jenis KLX yang dikendarai Paino. Ia juga melihat ada bercak darah dibagian dada Paino. Lalau Hendra menelepon papam kebun serta personel BKO dari TNI. Hendra yakin Paino .elah ditembak orang.

Selanjutnya ia pun mendatangi rumah Kades setempat bermaksud memberitahukan kejadian yang baru saja dilihatnya. Selanjutnya ia pun kembali ke lokasi penemuan Paino. Saat itu sudah rame orang yang melihat, sehingga ia tidak tahu lagi secara pasti apa selanjutnya yang terjadi di lokasi dan terhadap Paino.

Hendra juga menyatakan, di desa tersebut Paino dikenal sebagai orang yang dermawan ydan suka membantu warga sekitar. Paino juga seorang tauke sawit. Selain dirinya juga ada Okor Ginting, orangtua dari terdakwa Tosa Ginting yang juga seorang tauke sawit.

3. Pemilik warung sebut melihat seseorang tak dikenal singgah di warung dan berperilaku aneh

Lanjutan sidang pembunuhan Paino, eks anggota DPRD Langkat, di PN Stabat, Kamis (25/5/2023) malam (IDN Times/Bambang Suhandoko)

Sementara itu saksi Reni Agustina dalam kesaksiannya mengatakan kehadirannya sebagai saksi terkait kasus pembunuhan Paino. Selama ini saksi Reni ke sehariannya bekerja di warung yang berlokasi di sekitar Paya I.

Sebelum terjadinya pembunuhan, Reni melihat ada seorang lelaki mengendarai motor trail dan berjumpa dengan satu unit mobil yang berwarna gelap dari arah paya I ke Bukit Dinding.

Tak lama kemudian lelaki pengemudi trail dengan ciri kurus rambut ikal singgah ke warung untuk numpang cas handphone. Dan tak lama disusul mobil berwarna gelap, kemudian datang ke warung memesan dua porsi mie dan dua air mineral dengan terburu-buru.

Baca Juga: Saksi Ungkap Peran Terdakwa Menghabisi Eks DPRD Langkat di Persidangan

Berita Terkini Lainnya