TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusak Parah! Masyarakat Blokir Jalan Lintas Wisata Bukit Lawang 

Masyarakat berdemo, tanam pisang dan bakar ban bekas

Masyarakat yang menggelar aksi dengan menanam pohon dan memblokir jalan serta membakar ban bekas (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Masyarakat menanam pohon pisang dan memalangkan bangku di badan jalan serta membakar ban di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandar Senembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara, Kamis (8/4/2021) siang.

Tindakan spontan yang dilakukan masyarakat merupakan bentuk kekesalan mereka, karena jalan lintas provinsi ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak kunjung diperbaiki.

Baca Juga: Hamili Kekasih, Pria di Langkat Tewas di Tangan Calon Mertua

1. Abu menyesakkan napas, sempat timbul kemacetan akibat aksi

Kerusakan jalan akibat truk yang lebih tonase melintasi jalan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Meski aksi tidak berlangsung lama dan dapat diredam setelah pihak terkait turun ke lokasi. Aksi yang dilakukan dijalan lintas menuju objek wisata Bukit Lawang, sempat menimbulkan kemacetan sepanjang 3 kilometer. Kemacetan terjadi mulai dari simpang Pertanian Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Gatot Subroto, simpang Lincun.

Jaya Alvin Alias Vijay (46), salah satu warga yang menggelar aksi mengakui, kerusakan jalan sudah cukup lama terjadi. Dampak dari kerusakan jalan, membuat beberapa pengguna jalan kerap mengalami kecelakaan.

"Kecelakaan diakibatkan banyaknya lubang yang menganga. Selain itu, dampak dari kerusakan menimbulkan abu yang cukup tebal ketika musim kemarau datang. Sehingga menganggu pernapasan," kata dia.

2. Tanpa pengawasan, truk diduga kelebihan tonase percepat keruskaan jalan

Masyarakat menanam pohon pisang dan blokir jalan. Terlihat truk bebas melintas dijalan (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Warga lainnya, Boy mengakui, memang sempat terjadi perbaikan yang dilakukan. Namun perbaikan hanya sebatas penempelan badan jalan yang rusak. Tentunya ini tidak bertahan lama dan tidak maksimal serta hanya menghabiskan anggaran saja.

"Coba abang lihat, yang melintas saja truk-truk besar. Bagaimana jalan mau bertahan lama, karena truk yang melintas diduga melebihi tonase. Tentu ini mengakibatkan jalan cepat menjadi rusak meski diperbaiki lagi," terang dia.

Untuk itu, dirinya berharap, setelah jalan diperbaikin. Meski ada tindakan tegas atau pengawasan dari dinas terkait yakni Dinas Perhubungan (Dishub). Sehingga, jalan tidak cepat rusak dan menimbulkan kekisruhan kembali. "Harusnya diawasilah, ini percuma dong kalau sudah bagus namun truk tidak diawasi," pinta mereka.

Baca Juga: Warga Harapkan Jalan Lintas Menuju Wisata Bukit Lawang Diperbaiki

Berita Terkini Lainnya