TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mantan Sopir Angkot Ini Daftar Jadi Cakades di Langkat

Tak mau banyak janji, ingin tunjukkan aksi

Calon Kades (Cakades) Jusak Ginting, yang turun ke tengah-tengah masyarakat petani (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Hingar bingar Pemilihan Kepala Desa Periode 2022-2028 di Kabupaten Langkat mulai semarak. Tak terkecuali di Kecamatan Sei Bingei. Sejumlah calon pun mulai tanpak menyapa warga dan menggaungkan visi-misinya.

Salah satu yang menarik perhatian adalah Jusak Ginting. Mantan sopir angkot ini mencoba peruntungannya untuk jadi salah satu calon dari Desa Durian Lingga. Dengan kesederhanannya Jusak tak mau mengumbar banyak janji ke warga.

Baca Juga: Bua Guest House, Penginapan Murah dan Nyaman di Tangkahan Langkat 

1. Kunjungi petani di dusun VI Desa Durian Lingga tampung aspirasi

Calon Kades (Cakades) Jusak Ginting, yang turun ke tengah-tengah masyarakat petani (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Jusak pernah 7 tahun jadi sopir angkot jurusan Namotrasi - Binjai. Namun kemudian dia meninggalkan posisinya di balik kemudi itu dengan menjabat Kepala Dusun VI Gelegar. Kini ia menjadi calon Kades nomor urut 2 di Desa Durian Lingga.

"Dulunya di sini banyak Durian maka disebut Desa Durian Lingga, namun sekarang sudah diganti dengan tanaman sawit. Tapi beberapa warga lain ada yang menanam jagung dan sejenisnya. Kalau saya lihat, akses jalan ke lahan pertanian perlu dibenahi lantaran mayoritas warga disini adalah petani," sebut Dadek, menceritakan kunjungannya kemarin ke sawah masyarakat setempat, Sabtu (11/6/2022).

2. Ambulans sangat dibutuhkan di Desa Durian Lingga

Calon Kades (Cakades) Jusak Ginting, yang turun ke tengah-tengah masyarakat petani (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Ayah dari 4 anak itu membeberkan, bahwa dari 2 klinik di Desa Durian Lingga, hingga saat ini belum ada ambulans yang bisa langsung turun ketika warga membutuhkan. Maka harapan kecilnya, Dadek ingin menyediakan ambulans di desa tempat kelahirannya tersebut.

"Buat saya saat ini kesehatan itu yang utama, kalau tidak sehat bagaimana kita mau mencari nafkah. Maka saya rasa di Desa ini perlu disediakan ambulans untuk keadaan yang sifatnya urgensi, minimal 1 unit ambulanslah, yang diperuntukan kepada masyarakat secara gratis," kata Dadek

Baca Juga: Konser Anniversary ke-30 Dewa 19 di Medan, Edy Ingatkan Prokes

Berita Terkini Lainnya