Lapas Binjai Didemo, Tuntut Pegawai yang Terlibat Pemerkosaan Dipecat
Mereka juga Polres Binjai segera menahan tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Puluhan mahasiswa terdiri dari berbagai kampus menggeruduk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll A Binjai Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatra Utara, Rabu (22/2/2023). Kedatangan mereka untuk berunjuk rasa terkait kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan pegawai Lapas Kelas llA Binjai berinisial SS.
Hingga kini kasusnya masih terus ditangani oleh Polres Binjai. Pegawai tersebut juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Duka Pantarlih KPU saat Coklit di Binjai, Ada yang Digigit Anjing
1. Berikut beberapa tuntutan yang dilontarkan oleh para demonstran
Dalam tuntutannya, para pendemo meminta Lapas Kelas II Binjai segera memecat sekaligus memenjarakan oknum ASN yang dimaksud karena telah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang gadis.
"Pecat dan penjarakan pelaku kekerasan seksual yang dilakukan oleh anggota polsuspas. Untuk itu kami minta penjelasan dari Kalapas," teriak Oza, koordinator aksi.
Dengan status SS yang saat ini sudah menjadi tersangka, jelas Oza, ini tentunya bisa menjadi dasar untuk dilakukan pemecatan. "Kami merasa tersakiti. Ingat, kita dilahirkan dan dibesarkan oleh seorang perempuan yaitu ibu kita. Saat ini ada perempuan yang menjadi korban seksual oleh seorang ASN yang bertugas di Lapas Binjai. Untuk itu kami meminta keadilan dari aparat penegak hukum. Kami juga mendukung penuh proses hukum yang saat ini dilakukan oleh Polres Binjai," teriak Oza dalam orasinya.
Baca Juga: Dituduh Mencuri, 4 Pekerja Pabrik di Langkat Ngaku Disiksa Anggota TNI