Kepsek MAN Binjai Didemo Murid, Kemenag: Jika Terbukti Salah Dihukum
Kemenag imbau persoalan bisa dituntaskan baik-baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Binjai, IDN Times - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Kota Binjai Saparuddin, angkat bicara terkait puluhan pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang melakukan unjuk rasa, Senin (31/10/2022). Bahkan ia mengaku, telah mendatangi sekolah yang berada di Jalan Pekanbaru, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatra Utara.
"Kita semalam sudah turun langsung ke MAN, dan kita sudah memberikan bimbingan dan arahan kepada anak-anak. Termasuk demo, itu adalah hak, dan menurut undang-undang juga boleh, tapi ada tata caranya yang diatur dengan peraturan yang berlaku," kata Saparuddin, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Pelajar MAN Binjai Unjuk Rasa, Desak Kepala Sekolah Turun dari Jabatan
1. Wajar jika ruang ada kekurangan, sebab sekolah masih dalam proses pembangunan
Menyikapi aksi yang sempat terekam dalam video dan tersebar di media sosial. Pelajar meminta agar kepala sekolah (Kepsek) Evi Zulinda, turun dari jabatannya. Sebab, mereka menduga ada dugaan korupsi dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan uang pembangunan atau renovasi sekolah.
Diakui dia, jika para siswa meminta dalam demo itu agar ruang kelas mereka diperbaiki. Misal pada bagian pintu masuk kelas yang kurang bagus. Begitu juga soal kamar mandi yang tidak sesuai dan air tersendat.
"Itu semua kenapa, karena masih dalam proses pembangunan. Mungkin ada pipanya yang kena gali, sehingga airnya tersendat, dan kamar mandi baru masih sedang dibangun. Jadi semua itu karena faktor situasional karena ada pembangunan," jelas Saparuddin.
Baca Juga: Kejari Binjai Tahan Tersangka Korupsi Dana BOS SMA Negeri 6 Binjai