TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harimau Terus Cari Mangsa di Luar Hutan TNGL, Habitatnya Dirusak?

Lagi lembu ditemukan mati dan seekor lagi sekarat

Ilustrasi harimau (IDN Times/Andri NH)

Langkat, IDN Times - Harimau Sumatera, tampaknya terus menunjukan eksistensi (keberadaannya). Sebab, binatang buas yang bermukim dalam hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) kembali menerkam hewan ternak lembu milik warga di Desa Sei Musam, Kecamatan Batangserangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Seekor lembu ditemukan tewas, seekotr sekarat, sementara empat ekor lembu lainnya masih dinyatakan hilang hingga, Selasa (12/5) malam. 

1. Empat lembu menghilang, tapi belum bisa dipastikan dimangsa harimau

Lembu yang sekarat dengan beberapa luka cakar dan gigitan akibat dimangsa Harimau (IDN Times/ istimewa)

Kabid Teknis Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Adi Nurul Hadi yang dihubungi via selularnya membenarkan kejadian itu. Bahkan sampai saat ini pihaknya masih dan masyarakat yang merupakan mitra lain masih memantau pergerakan hewan buas asli Sumatera Utara.

"Empat lembu warga yang masih hilang, dalam artian belum tentu dimangsa harimau, bisa jadi berpencar empat lembu lainnya karena melarikan diri saat ada proses pemangsaan," katanya.

2. Kejadian beruntun, apakah harimau yang sama melakukan penyerangan terhadap lembu?

Bangkai sapi yang dibiarkan harimau dan akan dimakan kembali di hutan (IDN Times/ istimewa)

Adi Nurul Hadi belum dapat memastikan saat disinggung kejadian ini dilakukan oleh harimau yang sama dengan yang sebelumnya. Untuk itu pihaknya perlu menangkap gambar harimau lewat kamera trap.

"Tim sudah ada di lokasi kejadian itu, itu lokasi di luar lawasan TNGL, sekitar 1 Km dari kawasan TNGL yang merupakan persawitan. Kamera trap juga sudah kami pasang di sejumlah titik yang diduga jadi jelajah harimau. Ini biasa harimau betina, mungkin dia sedang menyapih untuk makan anak-anaknya juga," ungkapnya.

"Ini agak jauh dari lokasi sebelum, belum dapat dipastikan apakah harimau sumatera yang sama. Nanti baru bisa dilihat dari lorengnya, makanya perlu dipasangi kamera trap," katanya.

Baca Juga: Harimau Diduga Kembali Mangsa Sapi Perliharaan Warga di Langkat

3. Warga dibatasi untuk beraktivitas di ladang

Warga dan petugas saat melakukan peninjauan lokasi kemunculan Harimau (IDN Times/ istimewa)

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip menyampaikan pihaknya mendapat informasi ini pada Selasa (12/5) pagi. Diduga harimau sudah memangsa sehari sebelum informasi diterima.

"Tim kami sudah di lokasi membatasi warga untuk beraktivitas ke ladang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. Satu ekor lembu ditemukan dalam keadaan mati di semak-semak dan satu lagi sekarat luka parah di bagian leher dan paha kiri. Ada bekas positif serangan harimau," ungkapnya.

Sejauh ini, bangkai lembu tetap dibiarkan di lokasi untuk memancing kedatangan harimau menghabiskan sisa mangsanya.  Dan sesuai prosedur timnya sudah memasang kamera trap di lokasi.

4. Ada kemungkinan habitat harimau rusak di hutan TNGL

Ilustrasi Harimau (Joshua Lee/Unsplash)

Diduga  ada beberapa faktor yang mengakibatkan hewan buas ini berkeliaran dan memangsa hewan ternak hingga manusia. Salah satu diantaranya adalah akibat faktor kerusakan habitat alam di kawasan hutan lindung. Akibatnya, harimau keluar hutan dan mencari mangsa hingga ke perkampungan.

"Ada kemungkinan kerusakan hutan (habitat)," kata Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Herbert Aritonang, melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/5).

5. Hutan gundul, harimau keluar mencari mangsa

Ilustrasi hutan (Pixabay/gunawanteguh )

Selain faktor kerusakan hutan (habitat), jelas dia, faktor lain juga bisa terjadi seperti sakitnya Harimau Sumatera. Sehingga tidak mampu berburu (survive) di dalam kawasan hutan. "Kemungkinan lain bisa saja satwa pakannya seperti babi hutan, rusa, kancil dan hewan lain dalam kawasan hutan jauh berkurang akibat pemburu liar," katanya.

"Beberapa faktor ini sangat mendukung. Karena kita ketahui kalau sulitnya hewan ini mencari makan. Maka, dia akan mencari makan di luar hutan. Dan kemungkinan, harimau ini terpancing dengan keberadaan hewan ternak serta manusia di sekitar hutan," terang dia.

6. Ditemukan kabel seling, tanda ada pemburu liar

Petugas yang bersiaga memasang kamera trap dilokasi kawasan hutan TNGL (IDN Times/ istimewa)

Dirinya juga menambahkan, keberadaan pemburu liar yang ingin mengambil keuntungan ini juga yang diduga membuat harimau, keluar hutan. Akibatnya harimau, mengamuk dan keluar hutan untuk mencari mangsa.

"Tapi semuanya masih akan kami analisa setelah pengambilan camera trap. Dari hasil photo, kami bisa identifikasi harimaunya. Sehingga bisa kita lakukan prediksi prilakuk dan penyebabnya," tambah dia.

Sementara, terang dia, pihaknya juga telah berkoordinasi lanjut untuk mencari solusi yang terbaik. Sehingga antar manusia dan hewan buas yang dilindungi ini tidak lagi bersinggungan.

"Kita akan cari solusi terbaik, diharapkan untuk saat ini masyarakat jangan dlu mendekat dan mengurangi aktifitas disekitaran kawasan hutan. Untuk seling, sudah kita amankan di kantor," tegas dia.

Baca Juga: Dibantu Polisi dan Warga, TNGL Pasang Kamera Trap untuk Rekam Harimau

Berita Terkini Lainnya