Harimau Diduga Kembali Mangsa Sapi Perliharaan Warga di Langkat

Sapi jangan dibiarkan berkeliaran di TNGL

Langkat, IDN Times - Seekor sapi peliharaan warga Dusun Tanjungnaman, Desa Laudamak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ditemukan mati tidak jauh dari kawasan hutan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL). Kuat dugaan, hewan ini diterkam dan menjadi mangsa harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae).

Sebab, dari lokasi warga menemukan jejak kaki hewan buas ini. Memang, kejadian harimau menerkam hewan ternak ini bukan kali pertama terjadi. Apa sebenarnya penyebab hewan buas itu keluar hutan. Apa karena wilayahnya terganggu atau kelaparan??

1. Warga diminta untuk tidak mengembalakan hewan ternak di sekitar TNGL

Harimau Diduga Kembali Mangsa Sapi Perliharaan Warga di LangkatJejak cakaran harimau yang ditemukan warga (IDN Times/ istimewa)

Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara, Herbert Aritonang, saat dikonfirmasi wartawan via selularnya, membenarkan peristiwa tersebut. "Kemarin malam, tim penanganan konflik masih berjaga di lokasi," kata dia, Sabtu (2/5).

Demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Herbert mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Laudamak dan pihak-pihak terkait, agar meminta masyarakat untuk tidak menggembalakan ternaknya di sekitar kawasan hutan TNGL. "Kita imbau juga agar sementara tidak usah ke ladang yang berdekatan dengan lokasi kejadian," serunya.

Baca Juga: Harimau Sumatera Terekam Camera Trap di Hutan Angkola Selatan

2. Harimau akan terus kembali karena mudah mencari mangsa

Harimau Diduga Kembali Mangsa Sapi Perliharaan Warga di LangkatJejak kaki harimau yang ditemukan warga (IDN Times/ istimewa)

Dirinya menerangkan, bahwa harimau yang memangsa sapi warga itu biasanya meninggalkan lokasi setelah hasil buruannya habis dimakan. Namun karena buruannya belum habis dimakan, maka tidak menutup kemungkinan harimau bakal kembali lagi.

"Hewan ternak kalau bisa jangan dilepas terlalu bebas. Hal itu bisa memancing harimau turun dari hutan," ucapnya.

Dijelaskan Herbert, sejak kejadian pertama hingga saat ini, harimau yang memangsa sapi warga tidak ada yang lain, hanya itu. "Satu ekor itu saja yang memangsa. Harimau ini sudah merasa mudah mencari makanan di areal perladangan warga. Setiap kali dia turun, sudah pasti dapat. Makanya hal ini terus terjadi," ungkapnya.

3. Antisipasi hal serupa, warga diminta mengandangkan sapi pada sore hari

Harimau Diduga Kembali Mangsa Sapi Perliharaan Warga di LangkatIlustrasi Harimau (Joshua Lee/Unsplash)

Untuk mencegah hal serupa terjadi, sambung Herbert, masyarakat yang memiliki ternak sapi harus mengandangkan sapinya saat sore hari. "Persoalan yang terjadi di kalangan peternak, sapi mereka dilepaskan dan sering dibiarkan begitu saja. Sementara lokasi sapi yang berkeliaran berbatasan langsung dengan hutan," bebernya.

Disoal upaya mengamankan harimau, Herbert mengaku belum merencanakan hal tersebut. "Kita tidak amankan harimau karena dianggap belum membahayakan. Terkecuali harimau masuk ke perkampungan dan mengancam keselamatan warga, sudah pasti kita mengambil tindakan," tegasnya.

Baca Juga: Geger! Seorang Pria Dimangsa Harimau dan Mayatnya Diseret ke Hutan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya