TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhat Pengusaha Angkutan yang Kesulitan Ekonomi karena Mudik Dilarang

Bus lintas provinsi berhenti beroperasi mulai 4 Mei 2021

Terminal di Kota Binjai terlihat lengang (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Penerapan larangan mudik Hari Raya Idulfitri 1442 H, berimbas kepada merosotnya penjualan tiket bus antar Kota dan Provinsi. Di beberapa pintu perbatasan diberlakukan penjagaan (penyekatan) guna mengantisipasi arus mudik terjadi.

"Penjualan tiket menurun kali, hampir 200 persen," kata Roby, agen penjualan tiket PT Bilah Pane Sejati, di Terminal Bus Binjai, Jalan Ikan Paus, Kelurhaan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Kota,  Kota Binjai, Sumatera Utara, Senin (3/5/2021).

1. Penurunan pembelian tiket sudah terjadi setahun lalu

Terminal di Kota Binjai terlihat lengang (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Adapun 7 pintu masuk yang disekat adalah Besitang (Langkat)-Kuala Simpang (Aceh), Barus (Tapteng)-Singkil (Aceh), Gajah Putih (Pakpak Bharat)- Subulussalam (Aceh) dan Tanah Pinem (Dairi)-Kotacane (Aceh).

Kemudian Kota Pinang (Labusel)-Bagan Batu (Riau), Sibuhuan (Padang Lawas)-Pasir Pangaraian (Riau), dan Simpang Gambur (Madina)-Sumatera Barat. Pintu masuk itu akan dijaga 24 jam oleh TNI/Polri.

Menurutnya, penurunan ini sudah terjadi ketika pandemi COVID-19 melanda dibeberapa negara termaksud Indonesia. "Sudah sejak tahun lalu begini, penjualan tiket terus mengalami penurunan," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Penutupan Jalur Mudik, 1.144 Pemudik Jalur Laut Tiba di Sumut

2. Tidak diberlakukan untuk barang, larangan pengangkutan hanya untuk penumpang

Ilustrasi (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Dirinya mengatakan, penjualan tiket penumpang berbanding terbalik dengan penjualan tiket angkut barang. Penjualan tiket angkut barang mengalami peningkatan yang lumayan. Karena pelarangan pengangkutan hanya sebatas penumpang tidak dengan barang. 

"Kalau untuk angkutan barang ada peningkatan, karena larangan hanya kepada penumpang saja," tutur dia.

Diakui Roby, perjalanan bus lintas provinsi akan berhenti beroperasi esok hari. Hanya, angkutan barang yang diperbolehkan untuk melintas selama larangan mudik diberlakukan.

"Besok terakhir kami berangkat dan tanggal 18 Mei, baru diperbolehkan lagi berangkat," jelasnya.

3. Pengusaha angkutan penumpang alami kesulitan ekonomi

Ilustrasi deretan angkutan kota di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (6/8/2020) (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

Tentunya larangan pemberlakuan mudik ini sangat menyiksa pengusaha. Terlebih dihari-hari besar ini biasanya penumpang membludak. Dengan adanya larangan ini, mau tidak mau seluruh aktifitas pengangkutan penumpang harus dipatuhi.

"Pastinya kami mengalami kesulitan. Tapi harus gimana lagi mau dibilang. Kami harus mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah. Meski pada dasarnya kami selalu menerapkan protokol kesehatan kepada penumpang," sebut dia.

Baca Juga: 7 Pintu Masuk ke Sumut Disekat, Pemudik yang Melanggar akan Diisolasi

Berita Terkini Lainnya